Anak Bupati Tembak Kontraktor
PENGAKUAN Panji Pamungkasandi, Kontraktor Yang Ditembak & Dilempar Uang Oleh Anak Bupati Majalengka
Majalengka dikejutkan dengan kasus penembakan oleh salah seorang oknum aparatur sipil negara (ASN) yang juga merupakan anak dari Bupati Majalengka
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
TRIBUNCIREBON.COM - Majalengka sejak kemarin dikejutkan dengan kasus penembakan oleh salah seorang oknum aparatur sipil negara (ASN) yang juga merupakan anak dari Bupati Majalengka, Karna Sobahi bernama Irfan Nur Alam, terhadap seorang Kontraktor.
Panji Pamungkasandi (40) mengaku jadi korban penembakan di Kabupaten Majalengka pada Minggu (10/11).
Ia menyebut pelakunya bernama Irfan Nur Alam, Kabag Ekonomi Setda Pemkab Majalengka. Belakangan diketahui, Irfan adalah anak Bupati Majalengka, Karna Sobahi.
• UPDATE Bom di Polrestabes Medan: Mayat Terduga Pelaku Masih Tergeletak, Polisi Kumpulkan Serpihan
Berikut fakta-fakta yang berhasil Tribuncirebon.com rangkum:
1. Ditembak di ruko
Ditemui di kawasan Jalan Sukajadi Bandung, Selasa (12/11), tampak ada luka perban di lengan kiri Panji, diduga bekas luka tembak.
Peristiwa penembakan terjadi di sebuah ruko di Jalan Cigasong. Saat itu, diakuinya, ia sedang menunggu kehadiran Irfan terkait pembayaran uang proyek.
• Menang Telak Atas Arema FC, Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts Puji 2 Pemain Mudanya
"Saya menunggu di mobil, sampai ketiduran. Tiba-tiba saya didatangi orang pak Irfan, memaksa keluar dari mobil dan akhirnya saya masuk ke ruko," katanya.
Sesaat sebelum memasuki ruko tersebut, ia mengaku sempat dihampiri Irfan yang terlihat sambil menenteng senjata di tangan kanannya.
• Kronologi Perkelahian Joe Gomez-Sterling, Mulai dari Menggebrak Meja hingga Luka di Wajah
"Dia bilang waktu itu kamu di sini bikin masalah bikin rusuh terus. Dia sambil menodongkan senjata," katanya.
Saat menodongkan senjata itulah, Panji mengaku menepis tangan Irfan supaya senjata tidak mengarah kepadanya. Sempat ada upaya perlawanan dari Irfan saat Panji menyingkirkan senjata yang diarahkan padanya.
2. Uang Rp 500 Juta
Sejak adanya letusan tembakan dan mengenai tangan Panji, uang sejumlah Rp 500 juta pun langsung diberikan Irfan dengan cara dilempar.
"Dari situ ada suara letusan dari senjata kena tangan saya dan rekan pak Irfan. Saat itu, saya dibawa ke dalam ruko. Uangnya Rp 500 juta diberikan dari pak Irfan sambil dilempar," katanya.