Pria Ini Malu Karena Kepergok Sedang Berhubungan Badan Bukan Dengan Wanita Tapi Dengan Benda Ini
Pria Ini Malu Karena Kepergok Sedang Berhubungan Badan Bukan Dengan Wanita Tapi Dengan Benda Ini
Itu belum di negara-negara tetangganya seperti Jepang dan Korea Selatan.
• Emosi Putrinya Tak Perawan Lagi, Pria Ini Malah Setubuhi Paksa Putrinya Berkali-kali Hingga Hamil
Lalu, apakah menggunakan boneka untuk aktivitas seks memiliki risiko?
Dilansir dari artikel Hello Sehat, berikut risiko menggunakan boneka pemuas nafsu.
Beberapa waktu lalu, ramai pemberitaan sebuah partai di Jerman, di mana mereka menuntut pemerintahnya untuk melancarkan penyelidikan terhadap bahan kimia berbahaya yang ditemukan pada mainan dan boneka seks.
Rumornya, bahan kimia tersebut bisa menyebabkan adanya bahaya diabetes hingga ketidaksuburan pada penggunanya.
• Kisah Reza Korban Kerusuhan di Wamena, Nyaris Mati Dihakimi Massa dan Dapat 8 Luka Jahitan di Kepala
Setelah diusut, rupanya bahan kimia yang dimaksud adalah senyawa phthalates.
Phthalates adalah senyawa kimia yang digunakan untuk melunakkan bahan plastik.
Biasanya bahan kimia ini digunakan pada pemakaian sehari-hari, tapi jarang untuk langsung terkena kontak fisik dengan manusia.
Contohnya, senyawa phthalates bisa terdapat pada bahan dashboard mobil atau tirai-tirai berbahan plastik di sekitar Anda.
• Sedang Asyik Bercinta, Wanita Ini Kaget & Menjerit Karena Bukan Disetubuhi Suaminya,Ini Modus Pelaku
Bahaya phthalates
Dalam beberapa tahun terakhir, para periset telah menghubungkan bahaya bahan phthalates dengan beberapa risiko, antara lain:
Asma
Penyakit kelamin
Gangguan motorik atau saraf perkembangan anak
Kanker payudara
Obesitas
Diabetes tipe 2
Gangguan perilaku (kesehatan mental)
Masalah reproduksi dan tingkat kesuburan pria rendah
Di Amerika Serikat, lembaga Food and Drugs Administration (FDA) melaporkan bahwa bahan phthalates rentan menyebabkan senyawa karsinogen muncul di dalam tubuh manusia.
Dalam uji penelitiannya, mereka menemukan adanya bahan yang menyebabkan tikus terkena kanker.
Hal tersebut, diuji dengan senyawa phthalates dosis rendah.
Bahkan tikus lain yang diuji dengan senyawa phthalates, terkena beberapa penyakit berbeda, seperti masalah pada alat kelamin dan beberapa janin tikus di dalamnya mati begitu saja.