Kisah Mantan Narapidana, Dulu Dianggap Remeh, Kini Bina Pemuda Kertamulya dan Eks Napi Lewat Lampion

ia tidak patah semangat untuk menebar kebaikan bagi orang lain dengan cara membantu proyek seni di kampungnya sendiri

Editor: Machmud Mubarok
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Adhe Abdul Rosyid (48) saat menunjukkan hasil kreativitasnya membuat lampion pipa. 

"Sebelumnya, saya menekuni usaha ukiran atau menata gazeebo, jadi tak begitu kesulitan saat beralih ke pipa. Saya juga bisa menerima pembuatan corak lampion pipa sesuai pesanan," ujarnya.

"Sekarang paling hanya soal modal dan pemasarannya saja, kalau alat-alat sekarang cukup. Sejauh ini pembeli paling hanya dari mulut ke mulut saja," ujarnya.

Warman (26) mantan narapidana yang membantu Adhe membuat lampion mengaku, merasa terbantu dengan hasil kreativitas Adhe karena ia bisa bekerja di tempat usahanya.

Lampion pipa kreasi Adhe Abdul Rosyid (48), mantan narapidana.
Lampion pipa kreasi Adhe Abdul Rosyid (48), mantan narapidana. (Tribun Jabar/Hilman Kamaludin)

"Dari dulu, saya punya basic mekanik dan pertanian, makanya sekarang mencoba untuk membantu finishing lampion sekaligus pemasarannya," kata Warman.

Ia juga mengaku memiliki pengalaman pahit seperti Adhe, beberapa tahun yang lalu, ia pernah mendekam di Lapas Jelekong karena tersandung kasus penjambretan.

Namun, kali ini kehidupan kedua mantan narapidana tersebut sudah berbeda karena hasil kreativitasnya bisa menghasilkan pundi-pundi uang dan bermanfaat bagi orang lain untuk mengais rezeki. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved