Acara Hajatan Pernikahan Sri Sepi Tamu, Warga Tak Sudi Datang, Gara-gara Beda Pilihan Saat Nyoblos
Warga dan undangan kompak tak menghadiri undangan pesta pernikahan anak sang janda.
TRIBUNCIREBON.COM - Kisah sedih ini nyata adanya.
//
Warga dan undangan kompak tak menghadiri undangan pesta pernikahan
Alasannya pun mengejutkan.
Tini sapaan akrabnya, dituduh beda pilihan saat Pilkades yang diselenggarakan 5 September 2019 lalu.
"Kalau gak kerja, ibu cuma bantu jaga warung kakaknya, bungkusi atau apa," imbuhnya membeberkan.
• Kakek Bejat Tega Cabuli Anak Tetangganya yang Di Bawah Umur Berkali-kali di Kandang Sapi
• Jusuf Kalla Blak-blakan Jawab Begini Saat Ditanya Apakah Prabowo Cocok Jadi Menteri atau Tidak
• Densus 88 Mabes Polri Geledah Rumah Dua Terduga Teroris yang Ditangkap di Kota Cirebon
Siti sapaan akrabnya menceritakan, kejadian pemboikotan itu sudah tampak sejak malam klumpukan ulem atau pembuatan undangan pada selasa atau seminggu yang lalu.
"Sebelum klumpukan ulem, sekitar hari rabu, ibu itu datang ke Pak RT biasalah silaturahmi mau minta tolong untuk membantu ngurus hajatan," kata Siti.
"Namun, Pak RT kemudian mengalihkan ke wakil karangtaruna," imbuhnya membeberkan.
Tini menimpali, saat bertamu ke rumah wakil karangtaruna, sosok itu malah kaget seusai mendengar perkataannya.
"Dia malah kaget dan mengatakan, bukan, aku cuma wakil hanya laden (pesuruh), aku cuma ikut apa yang dikatakan ketua," ujar Tini.
• Tersandung Kasus Suap, Bupati Supendi Dipecat Golkar: Beliau Dicopot, Sudah Ketentuan Partai
• Berawal dari Ekstrakurikuler di Sekolah, Mojang Cirebon Ini Akhinya Bisa Masuk Timnas Bola Tangan
• Sempat Heboh Sekamar, Vokalis Band Seventeen Ifan Terciduk Jalan Bareng Bersama Citra Monica
"Kondisi ini kemudian saya sampaikan saat kumpulan keluarga, sekaligus minta pertimbangan dari kakak-kakak saya, terlebih saya sudah ndak ada suami," tambahnya.
Siti menuturkan, warga mendapatkan intimidasi saat hendak datang ke acara pembuatan undangan sekira hari kamis seminggu yang lalu.
"Banyak yang gak datang, ada yang bilang di jalan diteriaki gak boleh datang oleh sejumlah oknum, gak usah ke sana (hajatan) intinya," tutur Siti.
"Padahal sampai sekarang, ibu saya itu gak tahu salahnya apa," imbuhnya.