Berawal dari Ekstrakurikuler di Sekolah, Mojang Cirebon Ini Akhinya Bisa Masuk Timnas Bola Tangan
Icha tidak memungkiri, pernah mengalami cedera tapi itu tidak membuatnya kapok untuk tetap menggeluti bola tangan.
Laporan Wartawan Tribun, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Berawal dari ikut ekstrakurikuler di sekolah akhirnya mojang asal Cirebon ini bisa masuk tim bola tangan nasional Indonesia.
Ia adalah Putri Dwi Merdeka Wati. Awal menggeluti bola tangan dari ekstrakurikuler sekolah, lama-lama Dwi menyukai bola tangan.
“Mulai ikut bola tangan di awal 2014 saat kelas 3 SMA dan tahun 2014 akhir alhamdulillah bisa masuk timnas,” ujar Dwi yang akrab disapa Icha, di Gedung KONI Jawa Barat, Kamis (17/10/2019).
Icha mengaku, menyukai olahraga bola tangan karena menantang. Ia menyadari dalam olahraga bola tangan riskan cedera karena kerap terjadi benturan.
"Awalnya cukup takut, tapi setelah tahu tekniknya bagaimana menghindar dari benturan dan teknik lainnya jadi tidak merasa takut,” ujar Icha, sambil tersenyum.
• INILAH Daftar Kekayaan Si Janda Pembobol Duit Nasabah BNI Sebesar Rp 124 Miliar, Jumlahnya Fantastis
• Fahri Hamzah Tertawa Lihat Rocky Gerung Ditunjuk-tunjuk dan Dimarahi Irma Suryani Anda Lebih Dungu
Icha tidak memungkiri, pernah mengalami cedera tapi itu tidak membuatnya kapok untuk tetap menggeluti bola tangan.
“Dulu sempat cedera di bagian engkel dan bahu, tapi tidak lama pulih jadi tidak ada rasa trauma atau apa,” ujar dia.
Kini kata Icha, orang tua dan keluarganya mendukungnya penuh untuk menjadi atlet bola tangan, meski awalnya memang tidak mendapat izin dari orang tuanya karena mereka tidak tahu olahraga bola tangan seperti apa.
“Awalnya susah ngejelasin ke orang tua tentang boal tangan, cuman sekarang-sekarang sudah banyak di daerah dan disukai banyak orang ada beberapa penyuluhan juga dan sekarang orang tua sangat mendukung,” ujarnya.
• Anggota TNI Disiksa Secara Brutal oleh Preman Pasar, Kepala Tentara Berdarah Dipukul Pakai Linggis
• Pamer Jadwal Konser di Amerika, Agnez Mo Diremehkan, Disebut Kemarin Saja Nyanyi di Panggung Hajatan
Awal masuk timnas Indonesia, kata Icha, di 2014 direkomendasikan gurunya, untuk mengikuti seleknas.
“Alhamdulillah, setelah ikut seleksi, akhirnya bisa masuk timnas,” kata Icha.
Saat itu, Icha mengaku, kunci bisa masuk ke timnas, yakni menyiapkan fisiknya terlebih dahulu.

“Yang penting fisik, jika fisik sudah siap teknik bisa mengikuti. Untuk mental, tidak masalah sebab sebelumnya saya suka bertanding tapi di bola voli, jadi menghadapi pertandingan tidak grogi,” ujar dia.
Sejak 2014 Icha kerap dipanggil timnas seperti Handball Federation 2014 dan 2016 yang berhasil meraih medali perunggu, untuk Asian Games 2018, dan kejuaraan lainnya. Kini Icha memperkuat tim bola tangan Jabar untuk menghadapi babak kualifikasi PON XX. (*)