Usai Ditusuk Pria yang Ia Tolak Cintanya, ZPD Menangis & Lari ke Sekolah untuk Minta Tolong

Usai Ditusuk Pria yang Ia Tolak Cintanya, ZPD Menangis & Lari ke Sekolah untuk Minta Tolong

shutterstock
Ilustrasi pisau 

"Hukumannya penjara di atas lima tahun. Ia juga terkena pasal perlindungan anak karena korbannya masih di bawah umur ya," ujar Kapolsek.

Syok

Ade T (50), orang tua ZDP, mengaku masih syok dengan apa yang menimpa putrinya.

"Biasanya saya hanya mendegar berita kejadian seperti ini. Kali ini, anak saya sendiri yang menjadi korbannya. Alhamdulillah anak saya bisa mengelak sehingga organ vital seperti jantung dan paru-paru bisa terhindar dari benda tajam itu," kata Ade saat ditemui di kediamannya di Jalan Sukajadi, Kota Bandung.

Ade mengatakan, pagi ia mengantarkan putri ketiganya tersebut ke sekolah. Ia tahu peristiwa yang menimpa anaknya sekitar pukul 09.00 setelah ditelepon tetangganya yang juga pensiunan dari SMKN 1 Bandung.

14 Program Televisi Dapat Surat Teguran KPI, Mulai Film Kartun Spongebob Sampai Infotainment Gosip

Mendengar hal itu, ia pun segera pergi ke sekolah. Kepada istrinya, Ade mengatakan, anak mereka kecelakaan, tersenggol.

"Saya tidak langsung beritahu istri, takut dia panik. Jadi saya langsung ke sekolah. Namun, di perjalanan, pikiran saya sudah jelek, namanya ditusuk, pikiran saya udah ke nyawa. Saya berusaha mengendalikan diri saya saat berkendara menuju sekolah. Tiba di sekolah, pihak sekolah memberitahu bahwa ZDP sudah dibawa ke rumah sakit," kata Ade.

LINK LIVE STREAMING Persipura Jayapura vs Persija Jakarta di Liga 1 2019 Petang Ini

Musim Kemarau Panjang, Warga Sulit Dapat Air Bersih Hingga Rela Antre Kumpulkan Jeriken

Setiba di rumah sakit, Ade melihat anaknya sudah terbaring. "Mungkin pelakunya psikopat," ujarnya.

Ade mengatakan, anaknya pernah bercerita tentang sosok pelaku yang meresahkannya. Tapi, saat itu Ade beranggapan, itu hal biasa, saling menyukai di kalangan anak muda. T

Ibu korban, Sri Eka (45) berharap, kejadian yang menimpa anaknya adalah kejadian yang terakhir. Peristiwa ini, ujarnya, menjadi pelajaran bagi anak-anak agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

"Lebih baik bergaul dengan teman sekolah saja, lebih jelas, kalau ada apa-apa, sesama orangtua bisa berkomunikasi, kalau via medsos, susah," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved