Gunung Tangkuban Perahu Erupsi Terus-menerus Tak Berhenti Sejak Jumat Pagi Hingga Sabtu Siang
dia mengatakan bahwa erupsi yang terjadi di gunung yang berada di KBB dan Subang ini masih bersifat erupsi freatik.
"Kalau pengunjung dari mancanagara asalnya macam-macam, tapi kebanyakan dari Malaysia, Eropa dan ada juga dari Timor Tengah, semuanya gabung tadi satu bus," katanya.
Sementara untuk kondisi Gunung Tangkubanparahu saat ini, pihaknya memastikan aman untuk dikunjungi karena pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang ada di pos pantau.
"Hari ini saja kami sudah empat kali kami koordinasi karena di sana kan (pos pantau) bisa dilihat kondisinya dari seismograf, aman dan kami akan patuh dan terus berkoordinasi," ucapnya.
Berdasarkan data PVMBG di pos pantau, saat ini kondisi Kawah Ratu tremornya sudah mulai mengalami penurunan dengan amplitudo 0.5 datar 1,5 milimeter dominan 0.5.
Sedangkan beberapa hari sebelumnya, terjadi tremor menerus dengan amplitudo 0.5 hingga 4 milimeter dominan 1.5 milimeter dan rekomendasi jarak amannya tetap 500 meter.
Diberitakan sebelumnya, Gunung Tangkuban Perahu mengalami erupsi freatik pada Jumat (27/7/2019). Letusan itu mengeluarkan semburan abu setinggi ratusan meter sehingga membuat panik para pengunjung.
Dikhawatirkan terjadi aktivitas vulkanik susulan, Taman Wisata Alam Tangkuban Perahu pun untuk sementara ditutup sampai tanggal 31 Juli 2018.
Selama ditutup, pengelola mengerahkan petugas Damkar KBB untuk membersihkan abu vulkanik dengan cara menyemprotkan air. (*)