Kasus Pembunuhan di Banyuasin

TERUNGKAP, Ternyata Ini Motif Prada DP Membunuh lalu Memutilasi Vera Oktaria

Ia membisu saat dihadirkan dalam konfrensi pers atas penangkapan dirinya.

Editor: Fauzie Pradita Abbas
ISTIMEWA
Vera Oktaria dan Prada DP 

TRIBUNCIREBON.COM - Pelarian Prada Deri Pramana atau Prada (DP) terduga pelaku kasus pembunuhan Vera Oktaria (20) berakhir.

Pihak Den Pom II Sriwijaya dan Kodam II Sriwijaya berhasil menangkap tersangka kasus pembunuhan kasir Indomaret bernama Vera Oktaria itu, pada Kamis (13/6/2019).

Ia membisu saat dihadirkan dalam konfrensi pers atas penangkapan dirinya.

Mengenakan baju kuning tahanan, ia digiring dengan ketat di markas Pom AD di dekat Kantor Wali Kota Palembang, Jumat (14/6/2019).

Menurut penuturan Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Djohan Darmawan, tersangka ditangkap tanpa perlawanan di Padepokan Monghiang pimpinan Abuya H. Sar'i.

 

Gara-gara Lahir di Kereta Api, Bayi Ini Dapatkan Tiket Gratis Hingga 25 Tahun

Tutut Ungkap Keinginan Terakhir Soeharto, Mau Salat Tahajud, Lalu Bilang Ingin Menyusul Bu Tien

Prada DP Pelaku Mutilasi Vera di Markas Danpomdam II Sriwijaya" />

Kapendam II Sriwijaya, Kol Inf Djohan Darmawan didampingi Danpomdam Kol CPM Donald Siagian dan Asintel Kasdam II Srwijaya Kol Inf Safta F, gelar jumpa pers kronolgis tertangkapnya tersangka Prada DP pelaku mutilasi Vera Oktaria di Markas Danpomdam II Sriwijaya/SRIPOKU.COM/SYAHRUL HIDAYAT

Ia melarikan diri ke sana, setelah melakukan pembunuhan di Hotel Sahabat Mulia di Jalan Hindoli, Kelurahan Sungai Lilin, Kecamatan Sungai Lilin, Musi Banyuasin.

"Pada tanggal 8 sore, yang bersangkutan meninggalkan hotel.

Pada tanggal 8 malam itu lanjut yang bersangkutan menuju ke Lampung.

Dalam perjalanan itu ia sempat berkomunikasi dengan penumpang di sebelahnya, ingin mendalami ilmu agama.

Dengan orang sebelahnya dijawab  ada Pondok Pesantren di Banten, namanya Monghiang," ujarnya saat konfrensi pers di markas Pom AD II/Sriwijaya, Jumat (14/6/2019).

Sesampainya di sana, ia bertemu dengan pimpinan padepokan bernama H Sar'i.

Dalam hal ini, H Sar'i tidak tahu jika orang yang datang tersebut merupakan Deri Pramana, yang dicari-cari oleh Pom Dam II/Sriwijaya dan Kodam II/Sriwijaya.

"Selanjutnya ia pun diterima. Dari tanggal 10 Mei dia tiba di padepokan itu sampai dengan kemarin, yang bersangkutan mempelajari membaca Al Quran sambil bantu-bantu di sana," ungkapnya.

Sementara, pihak Den Pom II/Sriiwjaya dan Kodam II Sriwijaya terus memburu keberadaan tersangka.

Aparat yang mengejar akhirnya berhasil melacak jejak tersangka, yang sempat melakukan beberapa komunikasi dengan bibinya.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved