Digitalisasi QRIS

Benggol Kayu dan QRIS di Kaki Gunung Ciremai: Ketika Tradisi dan Digitalisasi Menyatu di Bantaragung

Benggol Kayu dan QRIS di Kaki Gunung Ciremai: Ketika Tradisi dan Digitalisasi Menyatu di Bantaragung

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
TribunCirebon.com/ Eki Yulianto
Even Pasar Bumi Pakuwon di Desa Bantaragung, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka 

Sekitar 50 porsi dibawanya dari rumah dan bila habis semua, penghasilannya bisa mencapai Rp 500 ribu sehari, jumlah yang berarti besar bagi pelaku UMKM di desa.

Bagi Anah, pasar ini bukan hanya tempat berdagang, tapi ruang perjumpaan dan kebanggaan.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Cipularang, Sopir Ditabrak Travel Saat Berhenti di Bahu Jalan, Ini Identitasnya

“Kalau di rumah paling jualan keripik. Di sini rame, banyak yang beli,” ujarnya, lirih.

Tak jauh dari sana, sepasang suami istri, Bahdi (57) dan Ilah (55), sibuk memanggang serabi di atas tungku tanah liat.

Wangi kelapa dan gula merah mengepul di udara.

Bahdi menjaga bara, sementara Ilah menuang adonan.

Mereka sudah lama berjualan serabi, tapi baru setelah Pasar Bumi Pakuwon hadir, dagangannya benar-benar dikenal luas.

Baca juga: Sule Tak Buru-buru Nikah Lagi, Ayah Rizky Febian Santai Urusan Jodoh

“Kalau buka dari jam dua siang sampai jam sembilan malam, bisa dapat enam ratus sampai tujuh ratus ribu,” kata Bahdi, sambil tersenyum bangga.

Bagi Ilah, pasar ini seperti memiliki toko sendiri.

Ada pelanggan tetap yang menantinya setiap bulan.

“Alhamdulillah, adanya Pasar Bumi Pakuwon lumayan terbantu,” ucapnya, pelan.

Namun yang membuat pasar ini unik bukan hanya makanannya.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Cipularang, Sopir Ditabrak Travel Saat Berhenti di Bahu Jalan, Ini Identitasnya

Semua transaksi di sini dilakukan dengan benggol kayu, mata uang lokal yang dibuat dari potongan kayu pinus.

Pengunjung menukar uang tunai atau membayar melalui QRIS, sistem pembayaran digital yang kini menjangkau hingga desa wisata seperti Bantaragung.

Setelah itu, mereka berbelanja dengan benggol di seluruh area pasar.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved