Pedagang di Pujasera Telkom University Temukan Barcode QRIS Palsu, Belasan Warung Jadi Korban

Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan temuan QRIS palsu di kawasan Pujasera, tepatnya di depan Telkom University

Tribun Jabar/Adi Ramadhan Pratama
QRIS PALSU - Salah satu pedagang, Karna (37) sedang menunjukkan barcode QRIS asli yang sempat ditempel dengan Barcode QRIS palsu 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama 


TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan temuan mengejutkan di kawasan Pujaseja, tepatnya di depan Telkom University, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. 


Terpantau Tribun Jabar, dalam video viral tersebut, seorang pedagang menunjukkan adanya kode QRIS palsu yang tertempel di atas QRIS asli milik salah satu warung di kawasan tersebut.


QRIS palsu tersebut diketahui dipasang dengan menggunakan double tip, sehingga sekilas tampak seperti QRIS asli milik pedagang. 

Baca juga: Warga Asal Talagasari Ciamis Ditemukan Meninggal di Pinggir Jalan, Diduga Tersengat Listrik


Salah satu pedagang yang ada di pujasera Telkom University, Karna (37) mengatakan, dirinya pertama kali mengetahui hal tersebut dari grup WhatsApp grup pedagang.


"Jadi awalnya enggak ketahuan, terus mungkin si bosnya curiga, kok enggak ada transaksi masuk. Setelah diperiksa ternyata ada sebuah barcode (QRIS palsu) yang nempel di QRIS-nya," ujarnya saat ditemui, Senin (13/10/2025).
 
Kemudian setelah mengetahui kabar QRIS palsu tersebut, beberapa pedagang mulai memeriksa QRIS-nya masing-masing di warungnya


Alhasil setelah diperiksa, beberapa pedagang di sekitar lokasi tersebut juga menjadi korban.


"Setelah itu, para pemilik warung mulai mengecek dan usai ditelusuri lebih lanjut, di cek satu-satu, banyak juga yang kena (QRIS palsu) gitu," katanya.


Terkait waktu kejadian, Karna menduga pelaku beraksi pada malam hari pada 30 September 2025 lalu, saat warung sedang tutup. 


Di mana pada saat itu, dirinya juga sempat memeriksa rekaman CCTV di warungnya, namun ditemukan ada bagian video yang terputus selama sekitar 30 detik.


"Saya curiganya malam itu. Saya putar CCTV, ternyata ada potongan yang mati selama 30 detik. Mungkin memang sengaja ya, jadi bisa pasang QRIS-nya," ucapnya.


Akibat kejadian ini, kata Karna, para pedagang mengalami kerugian cukup besar. 


Uang hasil penjualan melalui QRIS asli tidak masuk ke rekening mereka, melainkan ke akun lain yang diduga milik pelaku.


"Yang saya dengar ada yang rugi Rp400 ribu, bahkan ada yang sampai Rp1 juta. Kalau jualannya makanan berat, satu porsinya Rp20-25 ribu, dari pagi sampai siang lumayan banget ruginya," ujarnya.

Baca juga: Dua Kecelakaan Maut Pagi Ini di Cirebon dan Tol Cipularang, Shuttle Tabrak Truk, Pemotor Terlindas


Karna juga menambahkan, sebagian besar transaksi di kawasan Pujasera dilakukan menggunakan QRIS karena kemudahan dan kepraktisannya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved