Khutbah Jumat

NASKAH Khutbah Jumat Hari Ini: Makna dan Implementasi Taqwa dalam Kehidupan Sehari-hari

kami rangkum dari laman suramuhammadiyah bertemakan Buah dari Takwa kepada Allah SWT oleh Miftahulhaq:

Penulis: Sartika Harun | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
Eki Yulianto/ Tribuncirebon.com
NASKAH Khutbah Jumat Hari Ini: Makna dan Implementasi Taqwa dalam Kehidupan Sehari-hari 

TRIBUNCIREBON.COM -Hari Jumat dikenal sebagai Sayyidul Ayyam atau penghulu segala hari bagi umat Islam, dan diyakini sebagai hari yang penuh keberkahan.

Pada hari itu, setiap muslim yang sudah balig memiliki kewajiban menunaikan salat Jumat.

Dalam pelaksanaannya, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi, salah satunya adalah penyampaian khutbah sebagai bagian dari rukun salat Jumat.

Melalui khutbah tersebut, khotib biasanya menyampaikan nasihat tentang ketaatan dan kepatuhan kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى.

Baca juga: NASKAH Khutbah Jumat Hari Ini, Tiga Amalan yang Dapat Menjauhkan dari Api Neraka

Tema khutbah Jumat pun beragam, menyesuaikan kebutuhan umat dan kondisi yang tengah dihadapi.

 Adapun contoh Naskah Khutbah Jumat ini, kami rangkum dari laman suaramuhammadiyah bertemakan Buah dari Takwa kepada Allah SWT oleh Miftahulhaq:

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

الحمد لله الذى أرسل رسوله بالهدى ودين الحق ليظهره على الدين كله ولو كره المشركون أشهد أن لا إله غلا الله الواحد الصمد إياه نعبد وإياه نستعين ,اشهد أن محمدا عبده ورسوله بشيرا ونذيرا وداعيا إلى الله بإذنه وسراجا منيراز أما بعد: فيا أيها المسلمون رحمكم الله أصيكم بنفسى بتقوى الله فقد فاز فوزا عظيما. فقد قال الله سبحانه وتعالى فى كتابه العزيز: يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسۡلِمُونَ ١٠٢

Hadirin Jama’ah Jum’ah yang dirahmati Allah,

Komitmen untuk bertakwa adalah komitmen yang harus selalu kita jaga dan pelihara. Bertakwa merupakan perintah yang diberikan Allah kepada orang-orang yang beriman. Karenanya, bagi orang-orang yang beriman memiliki komitmen untuk bertakwa merupakan keniscayaan mutlak yang harus dijaganya sampai akhir hayat. 

Makna takwa yang populer adalah memelihara diri dari siksaan Allah dengan mengikuti segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Pengertian ini mengandung pemahaman bahwa takwa harus diaplikasikan dalam dua hal, yaitu menepati aturan Allah dan menjauhkan diri dari larangan-Nya. Sehingga tidak bisa kita mengatakan “saya telah menegakkan shalat”, setelah itu berbuat maksiat kembali. “Saya telah menunaikan ibadah haji”, tapi sekembali dari tanah suci masih senang dengan kedzaliman, dan lain sebagainya. Pendek kata, komitmen takwa adalah komitmen untuk melaksanakan segala perintah Allah dan secara bersamaan berkomitmen pula untuk meninggalkan segala larangan-Nya.

Baca juga: Teks Khutbah Jumat 20 September 2024 Singkat: Berbakti kepada Orangtua, Meraih Ridha Allah

Takwa pada hakekatnya adalah integrasi antara iman, islam, dan ihsan. Allah SWT berfirman dalam surat al-Baqarah ayat 177:

۞لَّيۡسَ ٱلۡبِرَّ أَن تُوَلُّواْ وُجُوهَكُمۡ قِبَلَ ٱلۡمَشۡرِقِ وَٱلۡمَغۡرِبِ وَلَٰكِنَّ ٱلۡبِرَّ مَنۡ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِ وَٱلۡمَلَٰٓئِكَةِ وَٱلۡكِتَٰبِ وَٱلنَّبِيِّ‍ۧنَ وَءَاتَى ٱلۡمَالَ عَلَىٰ حُبِّهِۦ ذَوِي ٱلۡقُرۡبَىٰ وَٱلۡيَتَٰمَىٰ وَٱلۡمَسَٰكِينَ وَٱبۡنَ ٱلسَّبِيلِ وَٱلسَّآئِلِينَ وَفِي ٱلرِّقَابِ وَأَقَامَ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَى ٱلزَّكَوٰةَ وَٱلۡمُوفُونَ بِعَهۡدِهِمۡ إِذَا عَٰهَدُواْۖ وَٱلصَّٰبِرِينَ فِي ٱلۡبَأۡسَآءِ وَٱلضَّرَّآءِ وَحِينَ ٱلۡبَأۡسِۗ أُوْلَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ صَدَقُواْۖ وَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡمُتَّقُونَ ١٧٧

“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa”

Hadirin yang dimuliakan Allah,

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved