Penemuan Jasad di Gunung Ciremai

Cerita Awal Mula Caswadi dan Teman-temannya Temukan Jasad di Puncak Gunung Ciremai Kuningan

Caswadi dan teman-temannya saat itu tengah melakukan patroli ke Gunung Ciremai.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: taufik ismail
Istimewa
EVAKUASI MAYAT - Petugas Gabungan setelah bungkus mayat korban menggunakan kantong mayat. Petugas berhasil membawa jasad ODGJ yang diketahui membusuk di Puncak Gunung Ciremai. 

Laporan Kontributor Kuningan Ahmad Ripai 

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Awal kejadian penemuan jasad di puncak Gunung Ciremai, Kuningan saat sejumlah petugas BTNGC dan LSM Aktivitas Anak Rimba (AKAR) Kuningan melakukan patroli pengawas sekitar alam hutan gunung tertinggi di Jawa Barat tersebut. 

Caswadi (35) yang merupakan anggota LSM AKAR Kuningan menceritakan, awal mula ditemukan jasad korban. 

"Awalnya, kami berlima menjalankan patroli dan sekitar 20 meter dari TKP. Kami mencium bau tak sedap hingga mendatangi sumber bau tersebut," kata Caswadi kepada Tribun, Kamis (30/10/2025) malam. 

Sebelum mendekat sumber bau tadi, Caswadi bareng petugas patroli menemukan sejumlah barang bukti yang menambahkan kecurigaan munculnya bau tersebut. 

"Barang temuan sebelum menghampiri mayat tersebut. Kami menemukan kabel listrik yang terpasang dengan terminal, kemudian pakaian seperti kaus, sarung, dan sandal warna hitam," katanya. 

Dari lokasi penemuan barang tadi, kata Caswadi mengemuka bau menyengat semakin berasa. 

"Dan saat bau semakin kuat dirasakan penciuman. Benar kami menemukan jasad seseorang berkelamin pria sudah membusuk," ucap Caswadi yang juga warga Desa Cileuya, Kecamatan Luragung, Kuningan

Caswadi bersama keempat temannya tidak berani memindahkan barang sebagai tanda bukti di lokasi penemuan jasad. 

"Ya, barang bukti kami tidak berani mengambil untuk memindahkan. Apalagi memegang kondisi mayat yang sangat memperhatikan," katanya. 

Caswadi saat itu peka atas kejadian penemuan jasad, hingga melakukan pemotretan menggunakan smartphone sebagai bahan laporan. 

Setelah mengambil foto dan video singkat, Caswadi bareng teman bergegas melanjutkan perjalanan patroli.

"Dari waktu penemuan jasad dan telah memotret. Kami melanjutkan perjalanan patroli hingga melakukan kembali ke bawah puncak Gunung Ciremai," katanya. 

Menyinggug soal pemberangkatan dalam menjalankan patroli hutan Gunung Ciremai, Caswadi berangkat pada beberapa hari sebelum ditemukan mayat pada hari Rabu (29/10/2025), sekitar pukul 16. 00 WIB. 

Pengalaman lain saat menjalankan tugas pengawasan dan patroli hutan Gunung Ciremai. "Untuk jenis hewan yang kami pernah melihat, adalah babi hutan dan surili. Kemudian untuk Slamet Ramdhan dan Rasi (Pasangan Macan Tutul) belum pernah," katanya.

Bealakangan korban meninggal di puncak Gunung Ciremai diketahui warga Dusun 1 Citelang, RT 1 RW 1, Desa Sangkanmulya, Kecamatan Cigandamekar

Demikian hal itu dikatakan Kapolres Kuningan AKBP Muhamad Ali Akbar saat berada di lokasi penerimaan tim evakuasi di Desa Linggajati, Kecamatan Cilimus, Jumat (31/10/2025). 

"Korban berinisial UR (41) merupakan warga Desa Sangkanmulya. Diketahui korban merupakan warga Sangkanmulya setelah ada laporan pihak keluarga dan perangkat desa," kata AKBP Akbar lagi. 

Baca juga: Fakta-fakta Penemuan Jasad di Gunung Ciremai, Ini Alasan Korban Ditemukan di Area Puncak

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved