Manajemen Talenta ASN Pemkab Kuningan Dikritisi Anggota DPRD Kuningan, Ada Apa?

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM,KUNINGAN - Penghapusan Program Open Bidding menjadi Manajemen Talenta ASN di Badan Kepegawaian Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM ) Kuningan, mendapat sorotan dari Ketua DPC PPP Kuningan dr Toto Taufikurrahman Kosim yang juga Anggota DPRD Kuningan, saat ditemui di Fraksi Persatuan Pembangunan Demokrat DPRD Kuningan, Rabu (15/10/2025).

"Sebenarnya, manajemen talenta ada gak cantolannya di atas, baik secara kepegawaian di BKN atau secara kepemerintahan di Kemendagri," kata dr Toto mengawali perbincangan tadi.

Alasan pernyataan dengan demikian, kata Toto mengungkap karena sebelumnya tidak ada kordinasi dan sosialisasi dengan aturan baru yang disebut Manajemen Talenta ASN.

Baca juga: Hidran Hilang di Pasar Ciawigebang Kuningan, Pejabat Dinas Terkait Angkat Bicara

"Kami sebenarnya ingin tahu cantolannya, tentu pemerintah daerah harus melengkapi dengan perencanaan pembuatan Perda. Sebab, manajemen talenta ASN itu merupakan jembatan bagi peningkatan karir ASN. Apa bedanya dengan open bidding atau sejenisnya," katanya.

Diketahui sebelumnya, Pemkab Kuningan resmi melakukan launching aplikasi pengganti Program Open Bidding (OB) di BKPSDM Kuningan. Diketahui manajemen talenta merupakan bentuk konkret dari penerapan sistem meritokrasi dalam pengelolaan aparatur sipil negara (ASN), di mana promosi dan pengembangan karier didasarkan pada kualitas, kompetensi, dan kinerja.

Baca juga: Pusat Potong Anggaran untuk Kuningan Rp 111 Miliar, Gaji Tenaga Paruh Waktu Kena Dampak

"Kami tentu sangat apresiasi atas langkah progresif Pemkab Kuningan yang menjadi salah satu kabupaten pelopor implementasi manajemen talenta ASN. Hal ini bentuk komitmen nyata terhadap meritokrasi. Ini bukan hanya soal sistem, tapi soal membangun kultur baru dalam birokrasi yang profesional dan berbasis kualitas,” kata Deputi Bidang Pembinaan Penyelenggaraan Manajemen Aparatur BKN, Dr. H. Herman, saat Launching Manajemen Talenta ASN dengan sistem “Gemilang” (Gali Potensi Melalui Talenta ASN Kuningan) Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan, Senin (13/10/2025) di Teras Pendopo Kuningan.

Peluncuran Manajemen Talenta yang dilakukan melalui  Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) tersebut juga diikuti secara virtual oleh seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuningan.

Baca juga: Adam Przybek Sempat Sakit, Teja Paku Alam Berpotensi Kembali Diturunkan Saat Persib Lawan PSBS Biak

Sementara itu, Bupati Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar menegaskan pentingnya transparansi dalam proses penilaian dan promosi jabatan, serta perlunya peningkatan kapasitas ASN melalui pendidikan dan pelatihan berkelanjutan.

“Kami ingin birokrasi Kuningan ini bukan hanya bekerja administratif, tapi juga kreatif, kolaboratif, dan punya nurani. ASN yang cerdas bukan hanya pintar, tapi juga mampu beradaptasi dengan perubahan zaman,” katanya.

Bupati Dian menambahkan, manajemen talenta merupakan jembatan antara potensi dan kesempatan. “ASN yang punya potensi, berkinerja baik, dan ber attitude akan menemukan ruang untuk tumbuh dan berkembang,” ujarnya.

Baca juga: Hidran Hilang di Pasar Ciawigebang Kuningan, Pejabat Dinas Terkait Angkat Bicara

Diketahui dalam pelaksanaan kegiatan ini didasarkan pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN, PermenPANRB Nomor 3 Tahun 2020 tentang Manajemen Talenta ASN, serta Keputusan Kepala BKN Nomor 441 Tahun 2025 tentang Percepatan Penerapan Manajemen Talenta.

Menurutnya, penerapan sistem “Gemilang” bertujuan untuk mengelola pegawai berbasis kualifikasi, kompetensi, dan kinerja, sekaligus menggali potensi terbaik ASN dalam meningkatkan profesionalisme, transparansi, dan keadilan karier. (*)