Bocah Asal Garut Meninggal Tak Wajar di Bandung, Ada Sejumlah Luka Pada Tubuhnya

Seorang bocah asal Garut dilaporkan meninggal dunia secara tak wajar dengan ditemukannya sejumlah luka di sekujur tubuh

Tribun Jabar/Sidqi
MENINGGAL TAK WAJAR - Suasana kediaman RAF (4) di Kampung Baeud, Desa Samida, Kabupaten Garut, Jawa Barat, menunggu kedatangan jenazah, Minggu (23/11/2025). Dia meninggal tak wajar dan tubuhnya penuh luka 
Ringkasan Berita:
  • Bocah asal Garut dilaporkan meninggal dunia secara tak wajar dengan ditemukannya sejumlah luka di sekujur tubuh
  • RAF diketahui meninggal dunia usai menjalankan perawatan intensif di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung
 

 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari 


TRIBUNCIREBON.COM, GARUT - Seorang bocah asal Garut dilaporkan meninggal dunia secara tak wajar dengan ditemukannya sejumlah luka di sekujur tubuh.


Informasi itu sebelumnya viral di lini masa Facebook, yang dibagikan akun milik kerabat korban yakni Petualangan Teh Mayang pada Sabtu (22/11/2025).


Bocah tersebut berinisial RAF (4) warga Kampung Baeud, Desa Samida, Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Baca juga: Kebakaran Terjadi di Lingkar Selatan Kota Bandung, Satu Orang Meninggal


RAF diketahui meninggal dunia usai menjalankan perawatan intensif di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.


Keluarga curiga korban mengalami penganiayaan lantaran ditemukannya luka tak wajar, mulai lebam, luka di wajah, dan di bagian tubuh lainnya.


Paman Korban, Dede Rahmat (50) mengatakan, bahwa selama ini RAF tinggal bersama ayah kandung dan ibu tirinya di kawasan Ujungberung, Kota Bandung.


"Saya kaget mendengarnya, awalnya katanya jatuh di kamar mandi tapi melihat ada luka-luka katanya ada penganiayaan," ujarnya kepada Tribunjabar.id, Minggu (23/11/2025).

Baca juga: Gempa Besar M5,2 Guncang Halmahera Timur Pada Minggu Siang, Ini Info Dari BMKG


Ia menuturkan, saat ini korban masih berada di Bandung dan akan segera dipulangkan ke kediaman ibunya di Garut.


Dede berharap kematian RAF mendapatkan kejelasan, dan jika memang ada dugaan bahwa RAF dianiaya, keluarga menginginkan keadilan serta meminta aparat penegak hukum mengungkap seluruh fakta.


"Kalau memang ada penganiayaan ya berharap ada keadilan sesuai hukum," ungkapnya.


Dari unggahan Facebook disebutkan bahwa RAF mengalami luka lebam di sekujur tubuh, mulai dari pendarahan di otak, luka cakar dan luka diduga bekas setrika di bagian dada serta luka di leher bagian belakang.


Pemilik akun Facebook Petualangan Teh Mayang, Mayang mengatakan bahwa pada Sabtu pagi kemarin, ibu kandung korban sempat memintanya untuk menyebarluaskan kejanggalan yang terjadi pada anaknya.


"Ibunya meminta keadilan, selama ini anaknya tinggal bersama bapak kandung dan ibu tirinya di Bandung," ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved