Pengakuan Pria di Cipacing Sumedang Setelah Habisi Nyawa Kakak Iparnya, Tidak Kabur
Wajah Imar Permana (45), pria yang membunuh kakak iparnya sendiri, nampak santai usai melakukan tindakan keji
Ringkasan Berita:
- Wajah Imar Permana (45), pria yang membunuh kakak iparnya sendiri, nampak santai usai melakukan tindakan keji itu.
- Dia membunuh korban akibat tersulut emosi dan rasa sakit hati setelah melihat kakak kandungnya Ai Hayati (47), bertengkar dan disiksa oleh suaminya, Dede Ruskandi (48).
Laporan Kontributor TribunJabar.id Kiki Andriana dari Sumedang
TRIBUNCIREBON.COM, SUMEDANG - Wajah Imar Permana (45), pria yang membunuh kakak iparnya sendiri, nampak santai usai melakukan tindakan keji itu.
Tindakan keji itu ia dilakukan akibat tersulut emosi dan rasa sakit hati setelah melihat kakak kandungnya Ai Hayati (47), bertengkar dan disiksa oleh suaminya, Dede Ruskandi (48).
Usai menghabisi nyawa korban, Imar tidak langsung melarikan diri, melainkan tetap tenang di sekitar lokasi kejadian.
Baca juga: Bangunan Gazebo di Kampus Unsil Tasikmalaya Ambruk Hingga Menimpa Sejumlah Mahasiswa
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunJabar.id, sebelum Aparat Kepolisian tiba di lokasi kejadian, Imar sempat mencuci tangan yang berlumuran darah, dan pisau yang digunakan menghabisi nyawa korban di toilet Masjid yang berada di samping rumahnya.
Usai dibersihkan, pisau tersebut diserahkan kepada saudaranya.
Tantan Hadiansyah (42), warga setempat mengatakan, dengan wajah yang tenang, Imar menceritakan kronologi kejadian yang berujung pada hilangnya nyawa korban.
"Gak perlu kabur, pasrah saja, nanti juga ada Polisi kesini," kata Tantan mengutarakan pengakuan Imar usai menghabisi nyawa korban, Minggu (15/11/2025) malam.
Tantan menuturkan, Imar bercerita bahwa sebelum peristiwa berdarah terjadi,
pelaku sedang bekerja membuat kerajinan panser panahan di tempat yang berada di halaman rumah.
"Urang keur gawe nyieun panser, terus ngadenge lanceuk pasea jeung disiksa ku salakina di jero kamar. Tadina ka jero imah teh rek nyarek ulah parasea wae, pas urang ka jero imah, salaki lanceuk kaluar ti kamar, terus manehna nyerenteng ka urang, "
Baca juga: Detik-detik Pria di Cipacing Sumedang Tewas Dihabisi Adik Ipar, Korban Alami Luka di Dada dan Leher
"Saya lagi kerja membuat panser panahan, terus mendengar kakak bertengkar dan disiksa oleh suaminya di dalam kamar. Tadinya masuk ke dalam rumah itu mau melerai, dan menegur jangan ribut terus. Pas saya masuk ke rumah, suami kaka keluar dari kamar, terus dia nyemperin saya"
"Urang keur nyekelan peso, jadi pas menehna nyerang urang, urang langsung tusukeun peso ka dadana, "
"Saya sedang megang pisau, pas dia mau nyerang, saya reflek menusuakkan pisau ke dadanya," katanya.
Kemudian, kata Tantan, usai ditusuk di bagian dada, korban sempat melakukan perlawanan hingga akhirnya tangan Imar terluka akibat sabetan pisau.
"Adu jotos dulu, dan saat dia terjatuh, saya mencoba menyayat lehernya, tapi mental. Terus saya kembali menusukkan pisau ke bagian pundaknya, setelah pisau menancap, pisau dikorek-dikorek sambil ditekan hingga akhirnya dia meninggal," kata Imar.
| Detik-detik Pria di Cipacing Sumedang Tewas Dihabisi Adik Ipar, Korban Alami Luka di Dada dan Leher |
|
|---|
| KRONOLOGI Kasus Duel Berdarah Kakak Beradik di Sumedang, Jenazah Dievakuasi ke RS Sartika Asih |
|
|---|
| Konflik Keluarga di Cipacing Sumedang Berakhir Maut, Adik Ipar Diduga Pelaku |
|
|---|
| Baru Saja Terjadi Kecelakaan Maut di Tanjungsari Sumedang, Seorang Pria Meninggal, Motor Rusak Parah |
|
|---|
| Seorang Pria Ditemukan Tak Bernyawa di Gunung Geulis Sumedang, Ini Identitasnya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/cirebon/foto/bank/originals/Tampang-Imar-Permana-45-usai-membunuh-kakak-iparnya-sendiris.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.