Jalur Pendakian Gunung Gede-Pangrango Ditutup, Ini Kata Kepala Balai TNGGP

Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) tutup jalur pendakian hingga batas waktu yang belum ditentukan

Tribun Jabar/Fauzi Noviandi
JALUR PENDAKIAN - Pintu masuk jalur Pendakian Gunung Gede-Pangrango via Cibodas, Rabu (2/8/2023). Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) tutup jalur pendakian hingga batas waktu yang belum ditentukan. 

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.

TRIBUNCIREBON.COM, CIANJUR - Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) tutup jalur pendakian hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Penutupan diseluruh jalur pendakian tersebut dilakukan dalam rangka perbaikan tata kelola pendakian, dan aksi bersih kawasan.

Kepala Balai TNGGP, Arief Mahfud mengatakan, penutupan jalur pendakian Gede-Pangrango tersebut atas tindak lanjut Memorandum Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE).

"Adanya memorandum itu, Balai TNGGP melaksanakan penutupan sementara kegiatan di seluruh jalur pendakian Gunung Gede-Pangrango mulai Senin (13/10/2025) hingga batas yang belum ditentukan," kata dia dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/10/2025).

Baca juga: Meski Masih Terjadi Aktivitas Kegempaan, Jalur Pendakian Gunung Gede Pangrango Kini Telah Dibuka

Penutupan jalur pendakian tersebut lanjut dia, yaitu menjadikan momentum perbaikan tata kelola pendakian untuk mewujudkan zero waste di Kasawan Gunung Gede-Pangrango 2025.

"Dalam upaya mewujudkanya tersebut yaitu, penyelesaian permasalahan sampah pendakian, melalui aksi bersama petugas, mitra, dan pelaku usaha," katanya.

Selain itu, ia mengatakan perbaikan tata kelola pendakian meliputi prosedur perizinan, pendaftaran, penataan basecamp pendakian, peningkatan sarana dan prasarana dasar, serta penyempurnaan mekanisme pengawasan lapangan terintegrasi melalui sistem SIAP GEPANG.

"Revitalisasi Sistem Pelayanan Pendakian, termasuk penyempurnaan basis data pendaki, penguatan kapasitas pemandu dan petugas, serta pengembangan edukasi Pendaki Cerdas yang berorientasi peduli sampah, dan peduli lingkungan," ucapnya.

Dia menambahkan, kegiatan pendakian akan dibuka kembali setelah seluruh tahapan perbaikan selesai dilaksanakan dan akan diumumkan secara resmi melalui situs web serta kanal media sosial Balai Besar TNGGP.

"Selama periode penutupan, calon pendaki yang telah melakukan pendaftaran dan pelunasan biaya mendapatkan tiket barcode melalui sistem booking online https://booking.gedepangrango.org," kata dia.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved