Meski Masih Terjadi Aktivitas Kegempaan, Jalur Pendakian Gunung Gede Pangrango Kini Telah Dibuka

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.

TRIBUNCIREBON.COM, CIANJUR - Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangranggo (TNGGP) mulai membuka jalur pendakian terhitung mulai Selasa (22/4/2025).

Jalur pendakian Gunung Gede Pangrango tersebut kembali dibuka, setelah beberapa bulan dilakukan penutupan dan terjadinya peningkatan aktivitas kegempaan Gunung Gede.

Kelapa Balai Besar TNGGP, Adhi Nurul Hadi mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan surat edaran nomor 24 tahun 2025 tentang pembukaan jalur pendakian di kawasan TNGGP.

"Surat edaran ini, kita tetapkan sebagai dasar untuk melakukan pembukaan jalur pendakian bagi umum, dan sebagai pemberitahuan kepada calon pendaki dapat melakukan kegiatan pendakian di kawasan Gede-Pangrango," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (24/4/2025).

Baca juga: Penutupan Jalur Pendakian Gede-Pangrango Diperpanjang Hingga Senin 21 April 2025

Pembukaan jalur pendakian tersebut lanjut dia, terhitung mulai Selasa (22/4/2025). Sehingga para calon pendaki sudah dapat melakukan pendaftaran melalui situs https://booking.gedepangrango.org

"Untuk informasi lebih lanjutnya calon pendaki dapat menghubungi call center TNGGP, atau melalui beberapa media sosial akun resmi TNGGP," katanya.

Disisi lain, berdasarkan data yang diperoleh dari https://magma.esdm.go.id pada priode Rabu (23/4/2025) Gunungapi Gede tercatat telah mengalami lima kali aktivitas kegempaan.

Dari lima aktivitas kegempaan tersebut, dua kali gempa Tektonik Lokal dengan amplitudo 4-11 mm, S-P 3.8-8 detik dan lama gempa 22-38 detik,

Dan tiga kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 15-26 mm, S-P 24-40 detik dan lama gempa 34-188 detik. Hingga saat ini Gunung Gede berada di level I atau normal.

Meski demikian, masyarakat, pengunjung dan wisatawan tidak menuruni, mendekati dan bermalam di Kawah Gunung Gede dalam radius 600 meter dari kawah Wadon.