Berita Cirebon Hari Ini

Waled Cirebon Diterjang 38 Kali Banjir Dalam Setahun, Anggota DPRD Jabar Soroti Kondisi TPT Ciberes

Keluhan soal banjir di Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon seolah tak pernah selesai. Anggota DPRD Jabar angkat bicara

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
BANJIR DI WALED - Anggota DPRD Jawa Barat dari Dapil Jabar 12, Daddy Rohanady buka suara soal banjir di Kecamatan Waled, Cirebon 


Ia juga menyoroti persoalan sedimentasi Sungai Ciberes yang terus terjadi.

Baca juga: Ratusan Penyandang Disabilitas Belajar Jualan Lewat Video dan AI, Ini Tujuannya


Material hasil normalisasi hanya ditumpuk di tepian sungai, sehingga mudah kembali masuk ke aliran ketika hujan mengguyur Waled.


“Hasilnya mudah ditebak. Lumpur itu kembali ke sungai ketika diguyur hujan. Normalisasi jadi tidak efektif,” katanya.


Daddy menegaskan, penanganan Sungai Ciberes merupakan kewenangan BBWS Cimanuk–Cisanggarung dan ia berharap ada langkah nyata.


“Perbaikan TPT adalah upaya pencegahan banjir yang bisa langsung berdampak bagi keselamatan warga Waled,” ujarnya.


Seperti diketahui, hujan deras yang hanya turun sekitar satu jam pada Rabu (19/11/2025) sore kembali membuat sekitar 500 rumah di Desa Gunungsari, Kecamatan Waled, terendam banjir.


Lima dusun sekaligus terendam dengan ketinggian air mencapai 40–70 sentimeter, bahkan di beberapa titik menembus paha orang dewasa.


Perangkat desa, Nanang Hendriana mengungkapkan, banjir ini mayoritas disebabkan kiriman air dari wilayah Kuningan.


“Kemarin itu dari jam 15.00 sampai 16.00 hujan terlalu deras. Di sini banjir kiriman dari Kuningan,” katanya.


Ia menyebut informasi soal naiknya debit Bendungan Ambit menjadi penanda akan datangnya banjir.


“Dari Ambit ada info bendungan naik. Ternyata benar, banjir juga. Tingginya 90 cm,” ujarnya.


Hampir seluruh warga terdampak. Sekitar 590 rumah terendam, dua titik pengungsian dibuka dan fasilitas pendidikan lumpuh total.


Guru SDN 1 Gunung Sari, Siti Mutoharoh, mengatakan enam ruang kelas terkena dampak.


“Hari ini memang diliburkan karena kelas tergenang dan banyak rumah guru serta murid ikut kebanjiran,” tuturnya.


Bencana ini bukan hal baru bagi warga.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved