Aksi Curanmor di Sampiran Cirebon Terekam CCTV, Motor WR 155R Raib

Ringkasan Berita:

• Aksi pencurian kendaraan bermotor kembali terjadi di wilayah hukum Polsek Talun, Kabupaten Cirebon
• Dua kawanan pencuri, salah satunya perempuan, terekam kamera CCTV saat mencuri satu unit motor Yamaha WR 155R

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Aksi pencurian kendaraan bermotor kembali terjadi di wilayah hukum Polsek Talun, Kabupaten Cirebon. 

Dua kawanan pencuri, salah satunya perempuan, terekam kamera CCTV saat mencuri satu unit motor Yamaha WR 155R di kawasan Blok Sijopak, Desa Sampiran, Kecamatan Talun.

Rekaman berdurasi 51 detik itu memperlihatkan pasangan pelaku datang berboncengan menggunakan sepeda motor.

Baca juga: Operasi Senyap di Jagapura Cirebon, Seorang Pria Ditangkap Gara-gara Bawa 3 Paket Sabu

Mereka berhenti tepat di depan sebuah kantor yang bersebelahan dengan garasi tempat korban memarkir kendaraan.

Pelaku laki-laki terlihat turun lebih dulu, lalu masuk ke halaman kantor. 

Berbekal gerakan yang terlatih, ia langsung mengeksekusi motor Yamaha WR 155R warna hitam bernopol E 6713 OO yang diketahui milik Rafli, warga Penggung Utara, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon. 

Aksi pencurian itu berlangsung hanya dalam hitungan detik, sebelum keduanya kabur meninggalkan lokasi.

Korban baru menyadari motornya hilang sekitar pukul 19.00 WIB sepulang dari tugas lapangan.

“Motor saya parkir sejak jam sembilan pagi. Kejadiannya Rabu (12/11/2025)."

"Begitu saya kembali dari tugas lapangan malamnya, motor sudah tidak ada,” ujar Rafli saat berbincang dengan media, Sabtu (15/11/2025).

Ia menyebut, kepastian hilangnya motor baru diketahui setelah rekaman CCTV diperiksa.

“Setelah dicek CCTV, ternyata dicuri dua orang, salah satunya perempuan,” ucapnya.

Tanpa menunda, Rafli langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Talun.

“Saya sudah bikin laporan. Harapannya pelaku segera ditangkap dan motor-motor curian bisa dikembalikan ke pemiliknya,” jelas dia.

Pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan. 

Dugaan sementara, aksi cepat tersebut merupakan bagian dari sindikat curanmor yang belakangan marak beraksi di wilayah Polresta Cirebon dan sekitarnya.