Viral MBG Basi di Cirebon
MBG Basi di SDN Argapura Cirebon, Kepala Sekolah Ungkap Bukan Kejadian Pertama
Kepala SDN Argapura angkat bicara mengenai MBG basi di sekolahnya siang tadi.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
"Pihak MBG-nya malah menyebarkan sendiri. Padahal seharusnya dirahasiakan dulu. Malah seperti membongkar aibnya sendiri,” ujarnya.
Terkait langkah yang diambil sekolah, Syafei mmenegaskan, bahwa hanya menghentikan pembagian makanan yang terbukti basi.
Menu lainnya tetap diberikan jika dinilai aman.
“Kalau yang bau-nya ya stop, tapi yang lain aman, aman,” ucap Syafei.
Lebih lanjut, Syafei berharap pihak penyedia MBG dan koperasi sekolah bisa lebih teliti dan memperhatikan waktu memasak agar makanan tetap segar hingga ke tangan siswa.
“Harapannya pihak MBG atau koperasi harus teliti lah."
"Dengan adanya aduan-aduan seperti ini, jangan sampai sembarangan."
"Masaknya juga jangan terlalu malam, nanti bisa basi,” kata dia.
Sebelumnya, sebuah video memperlihatkan seorang wali murid di SDN Argapura menegur pihak penyedia Makan Bergizi (MBG) karena diduga memberikan makanan basi dan ditemukan ulat.
Video berdurasi sekitar 35 detik itu memperlihatkan Mila, wali murid kelas 1 SDN Argapura, yang menunjukkan kondisi makanan MBG yang dibawanya di ruang kelas.
“Sebelum dibagiin ke anak-anak itu, kita sudah ngecek dulu."
"Pas dibuka itu sudah tercium bau basi,” ujar Mila saat ditemui di lokasi, Senin (3/11/2025).
“Saya sampai bilang ke anak-anak, ‘Jangan dimakan, tolong jangan dimakan sayurannya.’ Pas dicek, memang basi semua ini,” tambahnya.
Mila juga mengaku menemukan seekor ulat di salah satu menu sayur kacang panjang.
"Ada ulatnya, besar di sayur kacang. Kemungkinan dari kacangnya itu,” jelasnya.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.