Viral MBG Basi di Cirebon

Viral MBG di SDN Argapura Cirebon Basi dan Ada Ulat, Ini Penjelasan Pihak Dapur

Pihak SPPG memberikan penjelasan mengenai MBG basi di SDN Argapura, Kota Cirebon.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
MBG BASI - Kepala SPPG Kalijaga 2, Alvin Raka. Ia menjelaskan mengenai MBG basi di SDN Argapura. 

"Jadi, kemungkinan di situ ada ulat,” jelas dia.

Meski begitu, Alvin memastikan bahan makanan yang digunakan sudah dibersihkan sebelum dimasak.

“Sudah dibersihkan, mungkin karena terlewat atau bagaimana."

"Tapi untuk ke depan, dapur kami akan berusaha lebih baik lagi dan kualitasnya bakal ditingkatkan,” katanya.

Ia menambahkan, pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon juga telah mengambil sampel makanan untuk diperiksa lebih lanjut.

“Sudah, dari Dinkes sudah mengambil sampel,” ujarnya.

Untuk sementara, pihak dapur mengimbau agar makanan yang sempat dikirim ke SDN Argapura tidak dikonsumsi terlebih dahulu.

“Tadi diarahkan untuk tidak dikonsumsi untuk hari ini,” ucap Alvin.

Alvin menyebut, dapur SPPG Kalijaga 2 setiap harinya menyalurkan sekitar 3.300 porsi makanan bergizi ke 14 sekolah di wilayah Kelurahan Kalijaga dan Argasunya, Kota Cirebon.

“Untuk di SDN Argapura ini ada sekitar 470 porsi."

"Secara keseluruhan tidak ada masalah, tapi kami tetap akan evaluasi,” jelas dia.

MBG DIDUGA BASI - Sebuah video memperlihatkan seorang wali murid di SDN Argapura, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, tengah menegur pihak penyedia makan bergizi (MBG) karena diduga makanan yang diberikan kepada siswa dalam kondisi basi dan ditemukan ulat.
MBG DIDUGA BASI - Sebuah video memperlihatkan seorang wali murid di SDN Argapura, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, tengah menegur pihak penyedia makan bergizi (MBG) karena diduga makanan yang diberikan kepada siswa dalam kondisi basi dan ditemukan ulat. (Istimewa)

Sebelumnya, sebuah video memperlihatkan seorang wali murid di SDN Argapura, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, menegur pihak penyedia makan bergizi (MBG) karena diduga makanan yang diberikan kepada siswa dalam kondisi basi dan ditemukan ulat.

Video berdurasi sekitar 35 detik itu kini beredar di berbagai grup WhatsApp dan media sosial, memicu perhatian warganet.

Dalam video tersebut, seorang perempuan bernama Mila, wali murid kelas 1 SDN Argapura, tampak menunjukkan kondisi makanan MBG yang dibawanya di ruang kelas.

“Sebelum dibagiin ke anak-anak itu, kita sudah mengecek dulu. Pas dibuka itu sudah tercium bau basi. Pas dibuka pun sudah menyengat banget baunya,” ujar Mila saat ditemui di lokasi, Senin (3/11/2025).

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved