PENAMPAKAN Foto Tahanan yang Kabur dari Pengadilan Negeri Cirebon Beredar Luas, Begini Wujudnya

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Foto seorang tahanan yang masih kabur dari ruang tunggu tahanan Pengadilan Negeri (PN) Kota Cirebon beredar luas di media sosial, Kamis (23/10/2025).

Dalam foto yang beredar itu, terlihat seorang pria muda mengenakan pakaian tahanan berwarna biru serta peci putih.

Wajahnya terlihat tenang namun tajam menatap kamera.

Keterangan yang menyertai unggahan tersebut menyebutkan bahwa tahanan itu kabur bersama tiga tahanan lain yang kini sudah berhasil ditangkap.

Baca juga: NASKAH Khutbah Jumat Besok 24 Oktober 2025: Rahasia 4 Golongan yang Dilindungi Allah dari Neraka

Selain itu, dalam keterangan juga tercantum imbauan agar masyarakat yang melihat segera melapor ke pihak kepolisian.

“Izin share... Yang melihat buronan tahanan segera lapor polisi. Kronologi: kabur saat akan persidangan lewat plafon toilet di kantor Pengadilan Negeri Jl Dr Wahidin Kota Cirebon tadi siang... 3 orang... Kemungkinan kabur ke tanggul belakang dekat SMK Wahidin karena teman yang kabur dua orang berhasil ditangkap di dekat SMK Wahidin Kota Cirebon, dan yang di foto masih buron,” tulis narasi yang beredar di media sosial seperti dikutip Tribun, Kamis (23/10/2025). 

Hingga Kamis siang, pihak kejaksaan maupun kepolisian kemungkinan masih terus memburu tahanan yang belum tertangkap tersebut.

Seperti diketahui sebelumnya, peristiwa kaburnya empat tahanan dari ruang tunggu PN Kota Cirebon pada Rabu (22/10/2025) siang itu sempat membuat heboh.

Baca juga: NASKAH Khutbah Jumat Besok 24 Oktober 2025: Sedekah Membuka Pintu Berkah dan Rezeki dari Allah

Tak ada yang menyangka, ide kabur itu muncul dari satu orang tahanan bernama Jefri Antoni, terdakwa kasus pencabulan.

Dialah otak di balik aksi nekat menjebol plafon kamar mandi ruang tahanan hingga berhasil melarikan diri.

Kasi Intelijen Kejari Kota Cirebon, Slamet Haryadi mengungkapkan, bahwa Jefri lebih dulu melakukan observasi sebelum kabur.

Ia memastikan kondisi plafon bisa dilalui oleh empat orang sekaligus.

Baca juga: Energi dari Balongan Indramayu: Saat Tong Sampah Menyalakan Kesadaran Masyarakat

“Yang bersangkutan melakukan observasi terlebih dahulu, apakah bisa atau tidak plafon tersebut dilalui oleh empat orang ini."

"Akhirnya mereka mengambil keputusan melakukan pelarian diri seperti itu,” ujar Slamet dalam konferensi pers di kantornya.