Belajar Etika Digital Lewat Ular Tangga dan Engklek: Cara Unik Menjaga Anak di Dunia Maya

Ratusan murid kelas 5-6 SDN 1 Pengampon Kota Cirebon diberi edukasi literasi digital melalui metode berbagai permainan

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
EDUKASI LITERASI DIGITAL - Ratusan murid kelas 5-6 SDN 1 Pengampon Kota Cirebon diberi edukasi literasi digital melalui metode berbagai permainan. Salah satunya permainan tradisional engklek dan ular tangga 


Kepala SDN 1 Pengampon, N Komana Sadiyah, mengaku bersyukur sekolahnya menjadi bagian dari gerakan tersebut.


Menurutnya, kegiatan itu memberikan cara baru bagi guru untuk mengajarkan literasi digital tanpa harus mengandalkan ceramah.


 "Anak-anak mendapat ilmu tanpa merasa sedang belajar. Mereka senang, tapi pesan moralnya tetap sampai,” ujarnya. 


Ia menambahkan, cara belajar seperti ini akan diadopsi ke kegiatan sekolah lainnya.


Eka Purnomo, Kepala Bidang E-Government Dinas Komunikasi dan Informatika (DKIS) Kota Cirebon, menyebut, kolaborasi antara pemerintah dan komunitas ini sebagai langkah nyata dalam membangun ruang digital yang sehat untuk anak-anak.


Ia menilai metode bermain bersama lebih efektif dibanding pendekatan konvensional.


"Dengan cara ini, anak-anak tidak hanya memahami, tapi juga merasakan langsung makna berinternet yang sehat,” ujarnya.


Menjelang siang, suasana aula masih riuh.


Di pojok ruangan, seorang anak kecil berteriak gembira setelah memenangkan permainan engklek digitalnya.


Di tengah tawa yang pecah, terselip harapan bahwa dari setiap langkah kecil di papan permainan itu, sedang tumbuh generasi yang tak hanya cakap teknologi, tapi juga berbudaya di dunia digital.

 

 

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved