DPRD Kota Cirebon

Dapur Bergizi Gratis di Kota Cirebon Dikunjungi DPRD, Ini Hasilnya

Yusuf mengatakan pihaknya sengaja melakukan peninjauan ke SPPG di Kota Cirebon, beberapa waktu lalu.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
Istimewa
TINJAU SPPG - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Miftahul Ulum, di Kelurahan Karya Mulya, Kecamatan Kesambi, ditinjau Komisi III DPRD Kota Cirebon. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Aroma sayur tumis dan nasi hangat tercium dari sebuah dapur besar di Kelurahan Karya Mulya, Kecamatan Kesambi, baru-baru ini. 

Di balik kesibukan para pekerja yang hilir mudik membawa panci dan kotak makan, hadir rombongan Komisi III DPRD Kota Cirebon.

Mereka bukan datang untuk sekadar mencicipi, melainkan menelusuri detail demi detail dapur Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Salah satu titik yang dituju adalah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Miftahul Ulum, pusat produksi ribuan porsi makanan setiap hari.

Ketua Komisi III DPRD Kota Cirebon, Yusuf menegaskan, bahwa kunjungan telah dilakukan pada Selasa kemarin dan penting sebagai wujud pengawasan jalannya program pemerintah.

“Monitoring kemarin penting sebagai bentuk pengawasan terhadap jalannya program pemerintah."

"Alhamdulillah, kami meninjau langsung dapur MBG di Karya Mulya. Tujuannya agar program ini berjalan sesuai aturan,” ujar Yusuf, Jumat (26/9/2025). 

Yusuf mengakui, di sejumlah daerah lain muncul keluhan terkait pelaksanaan MBG. Karena itu, ia berharap hal serupa tidak terjadi di Cirebon.

“Di beberapa daerah lain muncul keluhan terkait pelaksanaan MBG, semoga hal itu tidak terjadi di sini."

"Kami melihat dari hulu sampai hilir, mulai pengolahan hingga distribusi, semua sudah sesuai standar."

"Tinggal bagaimana konsistensinya dijaga agar program MBG ini terus berjalan optimal,” ucapnya. 

Sementara itu, Kepala SPPG Yayasan Miftahul Ulum, Fandy Suharianto memaparkan, bahwa dapur yang ia kelola menargetkan produksi hingga 4.000 porsi makanan setiap hari.

“Makanan tersebut disalurkan ke Posyandu, ibu hamil, ibu menyusui, balita, PAUD, hingga tingkat SMA di wilayah Kelurahan Karya Mulya,” jelas Fandy.

Fandy menyebut, dapur MBG ini digerakkan oleh 47 karyawan yang terbagi dalam berbagai bagian, mulai dari pengolahan, peracikan bumbu, distribusi, hingga pencucian.

“Kami memiliki 47 karyawan yang terbagi dalam berbagai bagian."

"Selain itu, ada tiga tenaga dari BGN, termasuk saya, staf gizi, dan akuntan,” katanya.

Dengan kapasitas yang dimiliki, Fandy optimistis program MBG bisa terus berjalan lancar.

“Dengan kapasitas tersebut, kami mendukung penuh kelancaran program MBG agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya. 

Baca juga: Sidak Pasar, Komisi II DPRD Kota Cirebon Temukan Atap Jebol, PKL Kuasai Jalan Hingga Toilet Kumuh

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved