Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin 

TRIBUNCIREBON.COM, SUBANG - Ledakan dahsyat sumur minyak Pertamina EP membuat warga Cidahu Subang panik. Suara ledakan terdengar hingga belasan kilometer. 

Salah seorang warga Desa Cidahu, Asep Salim, kepada awak media mengatakan, ledakan sumur minyak tersebut terdengar seperti suara pesawat jatuh.

"Suara ledakan seperti pesawat jatuh, hingga membuat warga panik keluar berhamburan ke luar mencari titik lokasi ledakan," kata Asep, Selasa(5/8/2025).

Baca juga: Motor Tabrak Mobil yang Sedang Berhenti di Pinggir Jalan Indramayu, Korban Sempat Terpental

Padahal kata Asep, lokasi rumahnya berjarak sekitar 1 Kilometer dari sumur gas pertamina.

"Suara ledakan sangat kuat, disertai api yang terlihat membumbung tinggi dari arah sumur yang terletak di tengah pesawahan tersebut," ucapnya.

Asep juga menyebut adanya informasi dari kerabatnya yang bekerja di lokasi tersebut, bahwa 2 orang karyawan  diduga terkena serpihan ledakan di bagian wajah.

"Infonya ada 2 petugas operator yang mengalami luka bakar," katanya.

Sumur minyak dan gas bumi Pertamina EP yang berlokasi di Dusun Cikaret , Desa Cidahu, Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada Selasa pagi (5/8/2025) sekitar pukul 04.40 WIB Meledak.

Ledakan dahsyat tersebut terdengar beberapa kali seperti dentuman bom, kemudian api muncul berkobar begitu besar dan hingga pagi ini semburan dan kobaran api masih belum padam.

Sejumlah pihak telah sibuk berusaha memadamkan api. Wargapun juga mulai ramai berbondong bondong untuk melihat lebih dekat ke lokasi.

Baca juga: Daftar Susunan Acara 17 Agustus 2025 di Sekolah, Kantor dan RT/RW: Upacara Hingga Lomba

Video meledaknya sumur minyak dan gas Pertamina EP langsung viral di media sosial. Namun hingga pagi ini belum didapat informasi terkait adanya korban jiwa atau tidak.

Namun sejumlah pihak terutama teknisi yang berada di lokasi ledakan dikabarkan mengalami luka-luka.

Terkait penyebab meledaknya sumur minyak milik Pertamina EP tersebut masih belum diketahui, pihak Pertamina dan sejumlah pihak terkait masih sibuk melakukan pengaman menutup area agar tidak ada warga yang mendekat, termasuk awak media juga hanya boleh mengambil gambar di lokasi 500 meter dari TKP.(*)