Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria berseragam oranye tengah menyawer uang di atas panggung klub malam viral di media sosial.
Sosok dalam video itu diduga Kuwu (Kepala Desa) Karangsari, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, bernama Casmari.
Merespons viralnya video tersebut, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Cirebon langsung bergerak.
Baca juga: Bursa Transfer Arema FC, Asisten Pelatih Kiper Beri Pujian, Kode Keras Adi Satryo Gabung Singo Edan?
Kepala Bidang Administrasi Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Cirebon, Dani Irawadi mengatakan, pihaknya sudah menjadwalkan pemanggilan terhadap Kuwu Casmari pada Kamis (12/6/2025) sekitar pukul 13.00 WIB.
“Yang pertama tentu kami akan klarifikasi dulu apakah kejadian itu benar, karena belum bertemu langsung, baru dari viral (media sosial),” ujar Dani saat ditemui di kantornya, Kamis (12/6/2025).
Dani mengaku pihaknya menerima informasi soal video viral tersebut dari pemerintah provinsi.
Setelah itu, DPMD langsung berkoordinasi dengan Camat Weru.
Baca juga: Ternyata Begini Cara Perbarui Rekening BSU 2025 Agar Bantuan Rp600.000 Segera Cair
“Kami pertama dapat informasi itu dari pihak provinsi, kemudian waktu itu kami langsung menanyakan ke Pak Camat Weru seperti apa langkah-langkahnya."
"Nah katanya sudah ada panggilan, tapi hasilnya belum kami terima,” ucapnya.
Meskipun belum ada aduan resmi dari masyarakat, DPMD tetap menyoroti perilaku Kuwu Casmari yang dianggap tidak mencerminkan etika seorang pejabat publik.
“Kalau keluhan dari masyarakat terkait perbuatan Kuwu Casmari, sementara belum ada sih, baru dari media sosial."
Baca juga: Gugatan Dikabulkan Sebagian, Hamzah Nasyah Tetap Jadi Kader PDIP Majalengka
"Tapi kami dari pemerintah kabupaten akan bergerak cepat, karena sudah viral,” jelas dia.
Pihaknya menyayangkan tindakan Kuwu Casmari, apalagi jika benar terjadi.
“Kami menyayangkan juga atas tindakan Pak Kuwu Casmari kalau memang benar, karena sebagai pejabat publik tingkat desa, harusnya menjaga etika, menjadi contoh kepada masyarakat, khususnya di desa,” katanya.