Meski demikian, perubahan ini masih menunggu proses hukum lebih lanjut. Untuk tahun ini, seluruh perayaan tetap mengacu pada tanggal dan angka lama, yang sudah akrab di hati masyarakat Majalengka.
Rangkaian Hari Jadi ini tak hanya diwarnai seremoni. Sebelumnya, telah digelar ziarah ke makam Pangeran Muhammad dan Nyai Siti Armilah di Margatapa, Kelurahan Cicurug.
Di sana, para pejabat dan tokoh agama melantunkan doa dan menabur bunga sebagai bentuk penghormatan kepada para pendiri Majalengka.
Pemerintah Kabupaten Majalengka juga membagikan paket sembako kepada warga sekitar, menegaskan bahwa hari jadi bukan hanya tentang mengenang sejarah, tapi juga menebar kepedulian.