Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka bakal menyerahkan 1.683 sertifikat tanah kepada warga Desa Nunukbaru dan Desa Cengal, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka, pada Kamis (13/1/2025) besok.
Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi, mengatakan, Pemkab Majalengka juga akan memberikan pembinaan setelah penyerahan sertifikat yang dinantikan warga selama puluhan tahun tersebut.
Bahkan, menurut dia, seluruh OPD Pemkab Majalengka juga bakal 'keroyokan' dalam program pembinaan yang berfokus pada peningkatan peran perempuan menuju keluarga sejahtera itu.
Baca juga: Besok, Pemkab Majalengka Serahkan 1.683 Sertifikat Tanah ke Warga Desa Nunukbaru dan Cengal
"Setelah penyerahan sertifikat tanah dilanjutkan pembinaan, sehingga tidak langsung selesai begitu saja," kata Dedi Supandi saat ditemui usai meninjau persiapan penyerahan sertifikat tanah di Balai Desa Nunukbaru, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka, Rabu (12/2/2025).
Ia mengatakan, dalam pembinaan tersebut bakal merekrut 100 orang yang akan diberikan pelatihan dari mulai menjahit, tata boga, salon, menyulam, menenun, dan lainnya.
Nantinya, kaum perempuan di Desa Nunukbaru maupun Desa Cengal dapat memilih untuk mengikuti pelatihan yang diinginkan sesuai minatnya masing-masing, dan akan disiapkan mentor dari kalangan profesional.
Pihaknya mengakui, seluruh program pembinaan tersebut merupakan bagian dari pengembangan ekonomi kerakyatan, sehingga reforma agraria di dua desa itu tidak hanya penyerahan sertifikat sebagai tanda hak atas tanah.
"Kami memproyeksikan Desa Nunukbaru dan Cengal ini menjadi objek wisata, sehingga banyak wisatawan yang datang, dan memberikan multiplayer effect pada sektor ekonomi masyarakat," ujar Dedi Supandi.
Baca juga: Teks Khutbah Jumat Pekan Ini Berjudul Meraih Ridha Allah di Bulan Syaban
Dedi menyampaikan, keberadaan Rumah Tenun dan Museum Benda Pusaka yang disiapkan dalam program reforma agraria tersebut menjadi salah satu daya tarik wisata ke Desa Nunukbaru serta Cengal.
Pasalnya, Desa Nunukbaru dan Desa Cengal memiliki produk unggulan tenun gadod yang menjadi ciri khasnya, serta tidak ditemukan di desa lainnya di Kabupaten Majalengka.
"Kami juga menyiapkan Pondok Ternak hingga lahan khusus untuk ditanami komoditas unggulan di sini dari mulai bawang putih Nunuk, bawang merah, kapas, dan lainnya," kata Dedi Supandi.