SNBP 2025
Sekolah Diduga Lalai Input Data, Ratusan Siswa SMAN 1 Cileunyi Terancam Gagal Ikut SNBP
Ratusan siswa SMAN 1 Cileunyi, Kabupaten Bandung terancam gagal mendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP)
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Ratusan siswa SMAN 1 Cileunyi, Kabupaten Bandung terancam gagal mendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) untuk masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Hal tersebut diduga akibat adanya kelalaian pihak SMAN 1 Cileunyi dalam merampungkan pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), terhadap 194 siswa untuk mendaftar SNBP.
Salah satu orang tua siswa, Andri Rohman mengatakan, sebelumnya pihaknya dan wali siswa lainnya terlebih dahulu mendengar rumor bahwa SMAN 1 Cileunyi belum selesai mengisi data PDSS.
Baca juga: Situasi Terkini Kebakaran Polsek Kandanghaur Indramayu, Kapolres Memastikan Pelayanan Tetap Berjalan
"Jadi setelah ada informasi itu, memang anak-anak menunggu dan ternyata apa yang menjadi rumor di grup orang tua itu betul," ujarnya saat ditemui di SMAN 1 Cileunyi pada Jumat (7/2/2025).
Mendengar rumor tersebut, Andri mengungkapkan, dirinya dan wali siswa lainnya sempat menduga adanya oknum petugas di SMAN 1 Cileunyi yang berleha-leha saat akan menginput data siswa ke PDSS.
Pasalnya berdasarkan informasi yang diterima olehnya, batas penginputan data ke PDSS sudah berakhir jauh sebelumnya yaitu pada tanggal 31 Januari 2025 kemarin.
"Makanya saya tadi minta, coba sok ini kan tanggal Desember sampai awal Februari ada jedah waktu untuk pendaftaran PDSS sekolah. Soal input itu kewajiban sekolah dong," katanya.
"Saya ingin tahu sekolah mulai input data tanggal berapa? Takutnya kalau pikiran jelek saya dia di akhir-akhir, ini kan leha-leha kalau betul begitu," ucapnya.
Di sisi lain, Andri juga merasa heran dengan keterlambatan pihak sekolah dalam menginput data ke PDSS.
Pasalnya SMAN 1 Cileunyi merupakan sekolah yang memiliki grade baik dibandingkan SMA lainnya.
"Aneh, karena kami dapat informasi kayak SMA Karya Budi, terus SMA Mekar Arum yang notabennya sekolah swasta dan grade-nya beda dengan SMAN 1 Cileunyi itu malah sudah finalisasi, tapi kok ini sampai tenggat waktu masih belum selesai," ujarnya.
Andri mengungkapkan pihak sekolah sempat memberikan angin segar pada siswa dan orang tuanya. Bahwa pihak dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah menyatakan jika SMAN 1 Cileunyi sudah menginput data di PDSS.
Baca juga: Gubernur Jabar Terpilih Dedi Mulyadi Mendadak ke SMAN 7 Cirebon, Pastikan Siswa Bisa Daftar SNBP
"Saya sempat menduga sekolah kebakaran jenggot karena langsung ke Jakarta untuk datang ke Kementerian dan Komisi X, mereka memperjuangkan juga apa yang kita inginkan, hingga akhirnya ada audiensi hari ini di sekolah," katanya.
Berdasarkan hasil audiensi bersama pihak sekolah, Andri mengatakan, pihak SMAN 1 Cileunyi mengklaim Kementerian akan membuka kembali portal agar pihak sekolah bisa kembali menginput data.
"Kabarnya dari Kementerian memberikan peluang, dan itu menjadi tanggung jawab sekolah. Jika data-data dari sekolah selesai, tinggal urusan Universitas dan Fakultas saja," ucapnya.
Lima Kesepakatan Pertemuan Ortu dan SMAN 7 Cirebon Bentuk Kompensasi Gagalnya SNBP, Apa Saja? |
![]() |
---|
SMAN 7 Cirebon Gagal Daftarkan Siswa SNBP, Kompensasi Bimbel Rp 1 Juta Dinilai Tak Sebanding |
![]() |
---|
Bagaimana Nasib Siswa SMAN 7 Cirebon Setelah Pendaftaran SNBP Diperpanjang Hingga Sabtu Subuh? |
![]() |
---|
Bukan Hanya SMAN 4, di Karawang Ada Dua Sekolah Lain yang Lambat Memasukkan Data Siswa ke PDSS |
![]() |
---|
Gubernur Jabar Terpilih Dedi Mulyadi Mendadak ke SMAN 7 Cirebon, Pastikan Siswa Bisa Daftar SNBP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.