Antisipasi Wabah PMK, Dokter Hewan di Indramayu Geber Vaksinasi Sapi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas saat melakukan vaksinasi sapi di kadang peternak di Desa Jatisura, Kecamatan Cikedung, Indramayu, Selasa (7/1/2025)

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Kementerian Pertanian (Kementan) mengeluarkan peringatan soal peningkatan kasus wabah penyakit mulut dan kuku.

Di Kabupaten Indramayu sendiri wabah tersebut memang belum ditemukan.

Namun, sebagai langkah antisipasi, petugas dikerahkan secara maraton mendatangi kandang-kandang peternak untuk melakukan vaksinasi.

Agung Leksono, petugas Pusat Kesehatan Hewan pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Indramayu hari ini mendatangi kandang peternak di Desa Jatisura, Kecamatan Cikedung.

Baca juga: PMK Masih Ada, DKP3 Majalengka Minta Masyarakat Lebih Waspada Saat Beli Hewan Kurban

Di sana menjadi sentral peternakan di Kabupaten Indramayu, diketahui ada sekitar 1.589 ekor yang diternakkan oleh para peternak di sana.

“Ini upaya kita untuk melakukan pencegahan,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Selasa (7/1/2025).

Agung menyampaikan, vaksinasi sendiri sebenarnya sudah berlangsung tiga hari. Pertama dilakukan pada 1 Januari 2025.

Kemudian dilanjut pada 6 dan 7 Desember 2025.

Agung mengatakan, saat ini sudah ada 185 ekor sapi yang sudah divaksin. Ia menargetkan di lokasi setempat bisa melakukan vaksin kepada 300-500 ekor sapi.

“Kalau untuk temuan, alhamdulillah sampai saat ini kita belum menemukan,” ujar dia.

Pemilik ternak, Edy Rasdiana (62) dalam hal ini mengucapkan terima kasih atas kedatangan dokter hewan ke kandang ternak miliknya.

Baca juga: Dampak Wabah PMK, Penjualan Sapi di Cirebon Merosot, Peternak Keluhkan Pendapatannya Anjlok

Ia juga berharap, wabah PMK ini bisa terus terjaga agar tetap nihil di Kabupaten Indramayu.

“Jangan sampai terjadi seperti sebelum-sebelumnya,” ujar dia.

Edy menyampaikan, pada tahun 2022 lalu, kasus PMK sempat mewabah di Kabupaten Indramayu.

Hewan ternak miliknya juga sempat terjangkit. Ia tidak ingat berapa jumlah sapi yang terjangkit kala itu, namun kata Edy, ia berharap agar tidak ada lagi kasus tersebut terjadi di Indramayu.

“Kami di sini sangat bahagia adanya vaksinasi ini, jangan sampai terjadi seperti tahun-tahun yang lalu,” ujar dia.

Berita Terkini