Pilkada Cirebon 2024

7 Titik Rawan di Pilkada Cirebon: Banjir, Napiter hingga PSU Jadi Perhatian Khusus

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolresta Cirebon, Kombes Sumarni

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto 


TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Cirebon, pihak kepolisian telah mengidentifikasi tujuh titik yang dianggap rawan.


Titik-titik tersebut termasuk daerah yang rawan banjir, adanya mantan narapidana terorisme (napiter), serta wilayah yang pernah menggelar Pemungutan Suara Ulang (PSU).


Kapolresta Cirebon, Kombes Sumarni mengungkapkan, bahwa persiapan pengamanan telah dilakukan jauh-jauh hari untuk mengantisipasi potensi kerawanan.

Baca juga: Jelang Masa Tenang Plikada Cirebon, Aparat Bersiap Jaga Kondusivitas hingga Hari Pemungutan Suara


"Kalau daerah rawan, kalau di daerah rawan sebagaimana rencana pengamanan yang sudah kami siapkan jauh-jauh hari," ujar Sumarni saat dikonfirmasi media, Sabtu (23/11/2024).


Sumarni menjelaskan, terdapat beberapa TPS yang menjadi fokus perhatian.


"Ada beberapa TPS yang rawan, ya yang pertama rawan banjir di daerah Gebang, kemudian rawan napiter ya karena memang di situ ada mantan napiter, kemudian daerah rawan yang PSU, kemudian rawan juga aksi-aksi tindakan tertentu lainnya," ucapnya.


Pemetaan tersebut mencakup tujuh lokasi rawan yang telah diidentifikasi oleh pihak kepolisian.


Untuk memastikan situasi tetap kondusif, Polresta Cirebon akan menerjunkan Polisi RW serta bhabinkamtibmas yang akan bekerja bersama dalam mengawal keamanan.


"Untuk polisi RW tentu kami juga akan terjunkan, selain itu bhabinkamtibmas bersama-sama mereka door to door sistem ada sambang, kemudian ada patroli, intinya masih melakukan kegiatan kepolisian seperti biasa saja," jelas dia.


Kegiatan preemtif juga akan dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pemilu kali ini.


"Kegiatan preemtif, mengedukasi warga masyarakat untuk mengajak mereka memilih menggunakan hak pilihnya, kemudian meminta masyarakat untuk tidak melakukan money politik, untuk tidak melakukan ujaran kebencian, untuk tidak melakukan black campaign," katanya.

Baca juga: KPU Kuningan Angkat Bicara Soal Kompensasi Penyimpanan Biaya Pilkada Kuningan Rp800 Juta di Bank


Selain itu, Sumarni menekankan pentingnya pengawasan bersama oleh masyarakat, Bawaslu, Polri dan Kejaksaan yang berada di Sentra Gakkumdu dalam menjaga keadilan dalam proses pemilu.


Dengan kesiapsiagaan tersebut, Polresta Cirebon berharap pelaksanaan pemilu di wilayahnya dapat berjalan aman dan lancar, meski terdapat tantangan di beberapa titik rawan.

 

Berita Terkini