Wisata Majalengka

Tak Perlu Jauh-Jauh ke Eropa, Warga Majalengka Bisa Nikmati Suasana ala Santorini di Crab 1818

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengunjung saat berfoto di bangunan ala Santorini yang merupakan salah satu spot foto instagramable di Crab 1818 Majalengka di Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, Sabtu (20/7/2024).

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi


TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Kabar gembira bagi warga Kabupaten Majalengka yang hendak menikmati suasana ala pulau Santorini, Yunani.


Pasalnya, masyarakat cukup mendatangi Crab 1818 Majalengka di Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, sehingga tidak perlu jauh-jauh ke Eropa.


Restoran yang menyajikan aneka olahan seafood itu mengusung konsep ala Santorini, dan hampir seluruh bangunannya dihiasi warna putih serta biru.


Bahkan, suasana ala Santorini sangat terasa sejak pertama kali menginjakan kaki di Crab 1818 Majalengka.


Pasalnya, pengunjung akan langsung melihat bangunan ala Santorini yang dilengkapi menara setinggi kira-kira empat meter persis di sebelah kiri pintu masuknya.

Baca juga: Objek Wisata Baru di Kuningan, Bisa Basah-basahan Main Air Sepuasnya, Tiket Masuk Masih Gratis


Bangunan tersebut tampaknya bisa menjadi spot foto yang Instagramable, dan di sebelahnya terdapat lukisan dinding suasana Santorini, Yunani.


Suasana itu semakin terasa kental, karena bagian atas seluruh pintu dan jendelanya berbentuk setengah lingkaran persis seperti desain bangunan di Santorini.


Deretan kursi dan meja pengunjung yang mengelilingi kolam besar di tengah bangunan utama Crab 1818 Majalengka juga terlihat mengusung konsep yang berbeda-beda.


Di antaranya, tempat duduk lesehan yang berada persis di depan kolam, teras pantai dilengkapi tirai yang dapat dibuka - tutup di sebelah kanan.


Selain itu, terdapat pula teras tepi sawah yang berkonsep tempat terbuka dilengkapi hiasan alang-alang di atapnya, dan menghadap langsung areal persawahan.


Tak hanya itu, di areal paling belakang merupakan ruang VIP yang tempat duduknya didesain melingkar mengelilingi taman terbuka di tengahnya.


Founder Crab 1818 Majalengka, Rhesa, mengatakan, sengaja memilih tema ala Santorini, karena belum ada kafe maupun restoran yang mengusung konsep tersebut.


Menurut dia, konsep ala pantai Santorini juga dipilih untuk menyingkronkannya dengan menu seafood yang menjadi andalan Crab 1818 Majalengka.


"Semoga konsep ini mendapat respons positif dari masyarakat Kabupaten Majalengka," kata Rhesa saat ditemui usai peresmian soft opening di Crab 1818 Majalengka, Sabtu (20/7/2024).


Ia mengakui, Crab 1818 Majalengka sebelumnya bernama Kedai 1818 Majalengka yang beroperasi sejak 2021, dan mulai hari ini secara resmi berganti nama.

Suasana tempat duduk pengunjung di Crab 1818 Majalengka di Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, Sabtu (20/7/2024)


Selain berganti nama atau rebranding, Crab 1818 Majalengka juga turut menghadirkan aneka menu western maupun asian food untuk melengkapi menu seafood yang tersedia sejak awal.


"Banyak menu baru yang ditambahkan, karena mengikuti konsep baru yang diusung, dari mulai dimsum, pasta, steak, pizza, aneka dessert, kopi, dan lainnya," ujar Rhesa.

Baca juga: Dua Tempat Wisata Baru di Kuningan, Satu Bisa Main Air Sepuasnya, Satu Bisa Kulineran Sekenyangnya


Rhesa menyampaikan, harga yang ditawarkan juga cukup terjangkau, misalnya menu seafood dari mulai Rp 15 ribuan, dan minumannya mulai dari Rp 5 ribuan.


Selain itu, Crab 1818 Majalengka yang merupakan cabang dari Crab 1818 Cirebon tersebut buka setiap hari dari mulai pukul 11.00 WIB - 22.00 WIB.


"Kehadiran Crab 1818 Majalengka juga bertujuan untuk menjadi destinasi wisata kuliner di Kabupaten Majalengka yang kini berkembang pesat," kata Rhesa.

Berita Terkini