Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Kembali Gelar Unjuk Rasa Kasus Vina, Mahasiswa Kecewa, Kapolres Cirebon Kota Tak Mau Menemui

Penulis: Eki Yulianto
Editor: taufik ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) Cirebon Raya menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolres Cirebon Kota, Rabu (19/6/2024).

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto 

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) Cirebon Raya kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolres Cirebon Kota, Rabu (19/6/2024). 

Mereka menuntut kejelasan atas penanganan kasus pembunuhan Vina dan Eki yang terjadi delapan tahun lalu atau 2016 silam.

Aksi unjuk rasa tersebut bertujuan mengkritisi institusi Polri terkait lambannya penyelesaian kasus tersebut.

Namun, mahasiswa kembali kecewa karena Kapolres Cirebon Kota, AKBP Muhammad Rano Hadiyanto, tidak dapat menemui mereka untuk kedua kalinya. 

"Kami sudah datang dua kali ke Mako Polres Cirebon Kota, tapi Kapolres tidak menemui kami."

"Ada apa ini? Instruksi Presiden saja tidak didengar," ujar koordinator aksi, Gimnastiar, Rabu (19/6/2024).

Menurut Gimnastiar, aksi tersebut juga mencerminkan kekecewaan para mahasiswa terhadap Polres Cirebon Kota yang dianggap mengabaikan instruksi Presiden untuk menangani kasus ini secara transparan. 

"Aliansi Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia dan DPC Provinsi Jawa Barat merasa kecewa kepada Polres Cirebon Kota."

"Sesuai instruksi Presiden, kasus ini harus segera selesai dan ditangani setransparan mungkin," ucapnya.

Gimnastiar menjelaskan, tuntutan mereka masih sama seperti aksi sebelumnya, yakni menuntut kepolisian untuk menyelesaikan kasus pembunuhan Vina dan Eki dengan transparan, menjunjung tinggi keadilan dan kepastian hukum.

"Kami masih menuntut hal yang sama: transparansi, keadilan dan kepastian hukum. Hingga kini, ketiganya belum terpenuhi," ucap dia.

Rencananya, setelah aksi di Cirebon, para mahasiswa akan melanjutkan unjuk rasa di Mapolda Jawa Barat.

"Setelah ini, kami akan melakukan aksi lanjutan di Polda Jawa Barat," katanya.

Adapun, aksi unjuk rasa ini diwarnai dengan insiden saling dorong antara massa dan petugas kepolisian saat mahasiswa mencoba masuk ke dalam Mapolres untuk bertemu Kapolres.

Halaman
12

Berita Terkini