Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - DPC PKB Kabupaten Majalengka menyodorkan sejumlah kriteria ideal yang harus dimiliki Calon Bupati - Calon Wakil Bupati yang bertarung di Pilkada Serentak 2024.
Ketua DPC PKB Kabupaten Majalengka, Juhana Zulfan, mengatakan, sedikitnya terdapat sembilan kriteria yang dimiliki para calon dalam Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Majalengka.
Baca juga: DPC PDIP Majalengka Jaring 7 Nama Cabup dan Cawabup yang Bakal Diusung di Pilkada Serentak 2024
Di antaranya, harus mampu mendesain visi, misi, tujuan, dan strategi yang konperhenshif minimal jangka pendeknya untuk lima tahunan untuk merencanakan program yang tepat sasaran sesuai skala prioritas.
"Kedua, harus cerdas menangkap peluang, khususnya mengelola BIJB Kertajati, karena membutuhkan penanganan yang cermat dan tepat untuk menarik para investor," ujar Juhana Zulfan dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/4/2024).
Ia mengatakan, langkah tersebut agar kehadiran bandara terbesar kedua di Indonesia itu memberikan kontribusi bagi peningkatan PAD, dan maslahat bagi masyarakat Majalengka.
Selanjutnya calon kepala daerah juga harus mampu merespon munculnya perusahaan-perusahaan di Majalengka, dan merumuskan secara konprehenship penataan kawasan industri.
Namun, tetal mempertimbangkan melalui analisa dampak lingkungan dan lalu lintas (amdal lalin) serta dalam penataannya pun kawasan tersebut harus berimbang secara proporsional.
Selain itu, payung hukum yang sesuai kebutuhan masyarakat juga harus dibuat, misalnya, terkait perlindungan bagi tenaga kerja lokal, pendidikan keterampilan, pengelolaan dana CSR secara transparan, pengelolaan limbah industri untuk peningkatan peran usaha koperasi maupun UMKM, dan lainnya
"Calon kepala daerah harus mempunyai gagasan untuk meningkatkan sektor wisata Majalengka yang belum terkelola secara maksimal, dan termasuk sektor lainnya dari mulai pendidikan, kesehatan, budaya dan olahraga," kata Juhana Zulfan.
Ia menyampaikan, kriteria berikutnya ialah calon kepala daerah di Majalengka harus bisa mengantisipasi dan memberikan solusi terhadap beragam tantangan di masa kini maupum masa depan.
Pihaknya mengakui, langkah antisipatif itu diperlukan untuk menghadapi tantangan yang rumit, di antaranya, ketidakstabilan harga komoditas pertanian, peternakan, perikanan, kesulitan pupuk, pelambatan ekonomi hingga pengangguran yang tinggi.
Calon kepala daerah juga harus berjiwa visioner dan situasional untuk memberi arah tujuan ke depan, sehingga program pembangunan di laksanakan dalam kebersamaan serta mengasilkan solusi atas masalah yang terjadi.
Tak hanya itu, calon pemimpin harus memiliki rekam jejak yang bagus, bahkan beberapa hal yang harus dikuliti, di antaranya, identitas pribadinya, kredibilitas, latar belakang pendidikan, pengalaman, dan prestasi.
"Calon pemimpin di Majalengka harus memiliki komitmen moral yang kuat, karena kepala daerah adalah figur yang menjadi suri taladan masyarakat Majalengka," ujar Juhana Zulfan.
"Seluruh kriteria tersebut menjadi poin kunci dalam membangun Majalengka, dan diharapkan Pilkada Serentak 2024 menghasilkan pemimpin yang mampu memajukan serta menyejahterakan seluruh elemen masyarakat secara merata," kata Juhana Zulfan.
Baca juga: Pengusaha Muda Asal Majalengka Resmi Mendaftar Jadi Bacawabup ke PDIP untuk Pilkada 2024