Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 22.00 WIB, saat mahasiswa GMNI kumpul dan nongkrong di tempat biasanya ngopi di Capitol, Jalan A Yani, Cikole, Kota Sukabumi.
Satu korban berinisial A (23) mengalami luka bacok di bagian kepala sebelah kiri.
Sementara RZ (24) mengalami luka di bagia lehernya akibat dipiting diduga mengunakan pisau belati.
Ketua GMNI Sukabumi, Anggi Fauzi mengatakan, kejadian tersebut saat dirinya bersama pengurus dan kadernya ngopi dan berkumpul di tempat biasa.
"Jadi awalnya kita sedang ngumpul ngopi bareng, tiba-tiba datang 1 motor bonceng tiga menanyakan tempa biliar. Kemudian dijawab anak-anak itu di atas lantai 3, masuknya melalui basemen (parkiran lorong bawah)," kata Anggi.
Anggi menuturkan, setelah itu, kedua korban AAM (24) dan RZ (24) ke arah depan untuk membayar pecel.
"Nah RZ pamit membayar pecel dan AMM buang air ke basemen parkiran Capitol," ucapnya.
Pada saat AAM keluar dari WC dari ketiga orang yang nanya tempa biliar masih di basemen dan ditanya korban AAM.
"Lalu mereka mendekati A, dan memiting A, lalu pelaku nanya 'Didinya rek jadi babaturan apa musuh (Kamu mau jadi kawan apa musuh)," kata Anggi.
Setelah AAM pamit ke WC tak kunjung kembali, hingga akhirnya disusul oleh RZ.
"Spontan AAM diselamatkan oleh RZ ditarik dan dibawa ke atas. Tak lama setelah itu dikerjar oleh para pelaku dan membacok kepala RZ," ucapnya.
Akibat kejadian tersebut, pihak korban pun sudah melaporkan kejadian ke pihak kepolisian.
"Semalam langsung lapor dan langsung pengecekan oleh polisi," ucap Angggi.
Baca juga: Pelaku Pembacokan Kader GMNI Sukabumi Ditangkap, Ada 3 Orang Ini Tampangnya