Napak Tilas Sisa Jalur Kereta Api Kuno Pengangkut Hasil Bumi di Indramayu yang Sudah Ada Sejak 1912 

Penulis: Handhika Rahman
Editor: dedy herdiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kegiatan Napak Tilas Jalur digelar PT KAI Daop III Cirebon di Jalur Non Aktif di Indramayu, Rabu (15/11/2023).

Ayep menjelaskan, setelah Staatsspoorwegen sukses membangun percabangan Jatibarang–Indramayu pada tahun 1925.

Yakni dengan dasar hukum Wet 28 Februari 1920 Staatblad No.150 dari pemerintah Hindia-Belanda, maka dilanjutkannya proses pembangunan cabang menuju Karangampel.

Pembangunan jalur ini selesai dan dibuka pada tanggal 1 Mei 1926. 

"Tapi keberadaannya tidak lama dan jalur ini ditutup per 1 Oktober 1932 karena Belanda mengalami krisis depresi ekonomi besar," ujar dia.

Ayep mengatakan, untuk jalur ini hanya ada dua stasiun yang terlintas yaitu Stasiun Jatibarang dan Stasiun Karangampel.

Namun keberadaan Stasiun Karangampel saat ini sudah tak bersisa dan berubah menjadi lapangan.

"Bangunannya sudah tidak ada. Tapi masih ada 2 rumah dinas yang masih berdiri," ujar dia.

Masih disampaikan Ayep, lintas Jatibarang-Karangampel ini memiliki 5 halte yang dilalui meliputi Majasih (MJS), Gadingan (GAD), Juntikebon (JTK), Mundu (MDU) dan Karangampel (KRP).

Ayep menyebut, kegiatan napak tilas yang dilakukan hari ini bertujuan untuk mengedukasi sejarah, pengamanan aset, dan tujuan akhirnya untuk optimalisasi aset.

PT KAI Daop 3 Cirebon ini mensertifikatkan aset-aset kekayaan perkereta apian yang sudah non-aktif khususnya yang ada di wilayah Indramayu.

Optimalisasi aset ini pun sudah berlangsung dan saat ini masih terus berproses.

"Nanti di 2024, kita harapkan bisa full disertifikatkan semuanya," ujar dia.

Baca juga: Ini Sejarah dan Spesifikasi 2 Jalur Kereta Api Nonaktif di Indramayu, Dulu Ada Kereta ke Karangampel

 

 



Berita Terkini