Banyak narasi yang beredar bahwa korban yang dipukuli adalah pedagang cuanki yang berada di dalam stadion.
Beberapa Jakmania yang mengenakan atribut orange dengan tampak beringas menghajarnya. Padahal sudah ada pengamanan yang dilakukan namun tetap saja korban jadi amukan massa.
Belum diketahui siapa sebenarnya korban dari pengeroyokan dan penyebab kericuhan itu terjadi. Meski begitu, Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno, meminta maaf.
Melalui Twitter miliknya, Diky Soemarno menjelaskan soal kejadian yang ia sendiri tak tahu pastinya. Ia juga menyinggung sosok korban yang disebut sebagai tukang cuanki.
"Mengenai kejadian yang ramai tentang tukang cuanki. Banyak sekali versi awal mulanya. Tapi satu fakta yang pasti, ada kekerasan yang terjadi, dan adanya korban yang dirugikan. Ini bukan hal yang baik. Sekali lagi, kami mohon maaf. Usaha belum maksimal," tulis Diky Soemarno.