Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Ratusan petugas gabungan tampak sigap menangani kerusuhan massa di Alun-alun Majalengka, Jalan KH Abdul Halim, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Kamis (24/8/2023).
Kerusuhan tersebut tampak diawali aksi penyerangan terhadap salah seorang caleg oleh orang tidak dikenal saat berkampanye di Alun-alun Majalengka.
Petugas pengawalan pun langsung mengevakuasi caleg, dan mengamankan pelaku penyerangan, kemudian meminta para pendukung bacaleg yang menghadiri kampanye untuk membubarkan diri.
Namun, dalam perjalanannya mereka bertemu pendukung caleg lain yang tengah berkampanye, sehingga terjadi bentrok akibat dipicu provokasi oknum tidak bertanggung jawab.
Bentrokan itu pun berhasil diredam oleh petugas gabungan, namun pada akhirnya justru memicu aksi berskala lebih besar di Alun-alun Majalengka.
Jajaran Polres Majalengka pun langsung menyiapkan skema pengamanan dari mulai tim negosiator yang terdiri dari puluhan polwan, hingga pasukan Dalmas awal.
Namun, aksi tersebut semakin memanas sehingga para petugas dari Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Jabar pun dikerahkan untuk membubarkan massa.
Bahkan, massa juga justru menyerang para petugas yang menembakkan gas air mata untuk membubarkan aksi yang tampak semakin tak terkendali.
Selain itu, petugas juga terpaksa melumpuhkan beberapa orang yang melakukan penyerangan menggunakan tangan kosong dan mengamankannya.
Massa justru terlihat semakin beringas melihat beberapa rekannya dilumpuhkan hingga berujung aksi menjarah toko yang berada tak jauh dari Alun-Alun Majalengka.
Petugas gabungan pun langsung bergerak ke toko tersebut untuk mengamankan pelaku penjarahan berikuti barang buktinya dan diproses hukum.
Akhirnya, kerusuhan di Alun-alun Majalengka berhasil diredam berkat kesigapan ratusan petugas gabungan TNI, Polri, Satpol PP, dan lainnya.
Ternyata kerusuhan massa tersebut hanya simulasi penanganan kontijensi persiapan pengamanan Pemilu 2024 di wilayah Kabupaten Majalengka yang digelar Polres Majalengka.
Kapolres Majalengka, AKBP Indra Novianto, mengatakan, kegiatan kali ini benar-benar menyimulasi aksi kerusuhan massa saat pelaksanaan Pemilu 2024 di Majalengka.
"Apabila benar terjadi, kami bersama TNI dan pemda sudah menyiapkan berbagai antisipasi yang langkah-langkahnya disimulasikan hari ini," kata Indra Novianto saat ditemui di Alun-Alun Majalengka, Kamis (24/8/2023).
Baca juga: BIJB Kertajati Bakal Beroperasi Penuh Bulan Oktober 2023, Polres Majalengka Siap Lakukan Pengamanan