Khutbah Jumat

Teks Khutbah Jumat Syawal 1444 H Menyikapi Pemimpin Adalah Cermin Rakyat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kegiatan ibadah Salat Jumat di Masjid Agung Al-Imam Majalengka yang tetap dilaksanakan di tengah Pemberlakuan PPKM Darurat, Jumat (9/7/2021).

Islam dalam hal ini Alquran mengajarkan pemimpin merupakan salah satu yang harus dipatuhi setelah Allah SWT dan Rasul Nya.

Sebagaimana diterangkan dalam firman Allah Surat An Nisa' 4:59 yang artinya.

"Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul Nya, dan Ulil Amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Alquran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya."

Makna pemimpin kemudian berkembang menjadi sebuah pesan moral yang ditujukan kepada pemimpin itu sendiri tentang perilaku yang seharusnya ada pada diri pemimpin.

Seperti sabda Rasulullah SAW dalam sebuah hadis riwayat Bukhari Muslim.

"Setiap kamu adalah pemimpin dan kamu akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya."

Hadis ini menunjukkan bahwa setiap kita adalah pemimpin.

Masalah yang kemudian timbul adalah bagaimana seharusnya seorang pemimpin agar dapat dijadikan cermin oleh rakyatnya.

Baca juga: 10 Tema Khutbah Jumat 19 Mei 2022 di Akhir Bulan Syawal, Antara Lain Aktualisasi Hikmah Ramadan

Adapun kriteria atau sosok pemimpin yang baik adalah;

1) Menjadi suri tauladan (uswatun hasanah)

Sebagaimana firman Allah dalam Surat AI Ahzab 33:21 yang artinya.

"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah."

2) Sabar dalam mendidik dan membina

Firman Allah SWT dalam Surat Ali Imran 3:159 yang artinya.

"Maka disebabkan rahmat dari Allah lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada Nya."

Halaman
1234

Berita Terkini