Laporan Kontributor Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi
TRIBUNCIREBON.COM, CIANJUR - S (13), anak Ai Memunah yang menjadi korban pembunuhan berantai berantai, tak menjadi korban Wowon Erawan Cs setelah menolak ajakan pergi ke Bekasi.
S menolak ajakan ayah tirinya, Wowon, pergi ke Bekasi bersama sang ibu Ai Maemunah, dan kedua Kakaknya M Ridwan (20), Muhamad Riswandi (17) karena merasa tidak enak hati dan sering mabuk dalam perjalanan.
Akhirnya S ditinggalkan sendirian di sebuah rumah kontrakan di wilayah Cipeyeum, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur.
Setelah itu Wowon, Ai Maemunah, dan kedua Kakaknya M Ridwan (20), Muhamad Riswandi (17) memutuskan pergi ke Bantar Gebang, Bekasi.
"Enggak mau ikut ke Bekasi karena sering mabuk perjalanan, dan enggak enak perasaan juga jadi mending nunggu, dan dikasih uang Rp 300 ribu," kata dia di rumah kerabatnya di Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, pada wartawan, Senin (23/1/2023).
Setelah empat hari kemudian, lanjut dia, S diantar pulang ke rumah ayahnya di Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur diantar tetangga di Cipeyeum.
"Pulang ke sini, diantar pulang sama tetangga di rumah kontrakan Cipeyeum," ucapnya.
Sementara itu Didin (41) Ayah kandung S mengungkapkan, saat S diantar tetangga di Cipeyeum dalam keadaan syok berat setelah mendengar Ai Maemunah dan kedua Kakaknya meninggal.
"Saat anak saya pertama kali diantar, keadaanya susah ditanya, sering melamun. Tapi alhamdullilha sekarang udah enggak," katanya.
Baca juga: Usai Halimah Meninggal, Wowon Menikahi Anak Tirinya yang Juga Jadi Korban Pembunuhan