Pakaian Sunan Gunung Jati itu dikuburkan dengan bentuk kuburan yang tak terlihat karena diratakan lagi dengan tanah. Hanya tandanya ialah bahwa tak akan ada daun yang jatuh keatas kuburan ini.
Sementara, saat Tubagus Pase datang ke Gunung Jati bersama para sentana mantri, mereka menemukan Keris Sang Hyang Naga dan tasbih milik Sunan Gunung Jati.
Keris pusaka itu menggelantung di udara, merah membara bagaikan bintang jatuh, sedangkan tasbihnya kemudian segera dikuburkan. Tempat itu kemudian direka-reka menjadi berbentuk makam.
Sementara Nyi Mas Putri Jangkung, kemudian tinggal disana menunggui kuburan suaminya dengan penuh kasih sayang.
Adapun Keris Sang Hyang Naga kemudian terbang melesat ke langit bagaikan bintang dan jatuh masuk ke Dalem Agung (yang kini berada di kompleks Keraton Kasepuhan), dan Keris Sang Hyang Naga itu menghilang di sana. (*)