Keraton di Cirebon

Sejarah dan Keunikan Masjid Agung Sang Cipta Rasa di Keraton Kasepuhan, Dibangun Hanya Satu Malam

Penulis: dedy herdiana
Editor: dedy herdiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Masjid Agung Sang Cipta Rasa yang berada persis di depan Keraton Kasepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Kamis (7/5/2020).

Serambi luar selatan berukuran 33,60 x 7 m dan berfungsi sebagai tempat salat kaum perempuan (pawastren). Atap serambi berbentuk limasan dan ditutup sirap.

Serambi luar utara berdampingan dengan serambi Pemandangan, berbentuk persegi panjang, berukuran 17 x 7 m.

Baca juga: Mengenal Ritual Grebeg Agung Kesultanan Kanoman di Keraton Kanoman, Masih Eksis Digelar Setiap Tahun

Bangunan lain

Bangunan lain yang terdapat dalam kompek Masjid Agung Sang Cipta Rasa adalah tempat wudlu, istiwa, pelayonan dan makam.

Tempat wudlu berjumlah empat buah, masing-masing terletak di sebelah utara, selatan, barat daya dan timur laut.

Istiwa adalah alat penunjuk waktu dengan mengacu pada sinar matahari. Bentuknya bundar dengan tonggak besi dipermukaannya, terletak di halaman halaman utara.

Pelayonan berfungsi sebagai tempat memandikan jenazah, terletak di bagian barat kamar mandi. Makam yang berjumlah 21 buah terletak di sudut halaman masjid bagian barat daya.

Makam hanya merupakan gundukan tanah yang diberi susunan bata dengan nisan polos dari batu. Salah seorang yang dimakamkan di komplek ini adalah K.H. Shofa Ibrahim, salah seorang penghulu dalam peradilan agama. Pada serambi keliling bangunan inti sebelah luar terdapat makam Ki Gede Alang-alang Danusela (Kuwu Cerbon I). Makam diberi cungkup berukuran 7 x 3,5 m dan atapnya menempel dengan atap serambi. (*)

 

Berita Terkini