Serambi luar selatan berukuran 33,60 x 7 m dan berfungsi sebagai tempat salat kaum perempuan (pawastren). Atap serambi berbentuk limasan dan ditutup sirap.
Serambi luar utara berdampingan dengan serambi Pemandangan, berbentuk persegi panjang, berukuran 17 x 7 m.
Baca juga: Mengenal Ritual Grebeg Agung Kesultanan Kanoman di Keraton Kanoman, Masih Eksis Digelar Setiap Tahun
Bangunan lain
Bangunan lain yang terdapat dalam kompek Masjid Agung Sang Cipta Rasa adalah tempat wudlu, istiwa, pelayonan dan makam.
Tempat wudlu berjumlah empat buah, masing-masing terletak di sebelah utara, selatan, barat daya dan timur laut.
Istiwa adalah alat penunjuk waktu dengan mengacu pada sinar matahari. Bentuknya bundar dengan tonggak besi dipermukaannya, terletak di halaman halaman utara.
Pelayonan berfungsi sebagai tempat memandikan jenazah, terletak di bagian barat kamar mandi. Makam yang berjumlah 21 buah terletak di sudut halaman masjid bagian barat daya.
Makam hanya merupakan gundukan tanah yang diberi susunan bata dengan nisan polos dari batu. Salah seorang yang dimakamkan di komplek ini adalah K.H. Shofa Ibrahim, salah seorang penghulu dalam peradilan agama. Pada serambi keliling bangunan inti sebelah luar terdapat makam Ki Gede Alang-alang Danusela (Kuwu Cerbon I). Makam diberi cungkup berukuran 7 x 3,5 m dan atapnya menempel dengan atap serambi. (*)