Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Rencana pembangunan jalan alternatif wisata Palutungan, dari Gunung Keling - Cisantana, di Kecamatan Cigugur, Kuningan, mendapat apresiasi dari pengusaha wisata di Kuningan.
Gugun, salah seorang pengusaha wisata sekaligus pemilik Pondok Cai Pinus, mengatakan, adanya pembangunan jalan alternatif ini sangat baik dalam mendukung terhadap sektor industri wisata setempat.
"Kami atas nama pengusaha wisata, jelas mendukung terhadap pembangunan jalan alternatif tersebut. Sebab, selain sebagai pengurai kemacetan saat volume kendaraan mengalami peningkatan cukup banyak, terutama di momentum liburan dan akhir pekan," kata Gugun yang juga Anggota Polisi Polres Cirebon Kota saat memberikan keterangannya kepada Tribuncirebon.com, Kamis (2/6/2022).
Baca juga: One Way akan Diterapkan hingga 8 Mei 2022 untuk Arah Jakarta, Ini Jalur Alternatif yang Bisa Dicoba
Baca juga: Masih Rawan Longsor, Ini Jalan Alternatif Menuju Kuningan Lewat Cikijing Majalengka
Gugun menyebut dengan rencana pembangunan jalan alternatif, tentu akan memberikan nilai positif bagi sosial masyarakat. "Dengan dampak pembangunan jalan alternatif, ini akan menjadi nilai kebaikan bagi warga masyarakat dalam peningkatan kualitas sektor ekonomi. Apalagi lokasi jalan itu berada di tengah lahan pertanian milik warga juga," katanya.
Harapan besar, kata Gugun mengklaim dengan pembangunan jalan alternatif ini dapat dirasakan masyarakat pada umumnya. "Semoga dengan pembangunan jalan alternatif ini, tidak menutup kemungkinan bahwa kebaikan dapat bermunculan dari masyarakat," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Kuningan melakukan terobosan melalui pembangunan jalan rute Gunung Keling - Cisantana.
"Sebenarnya, untuk pembangunan jalan itu akan dilakukan oleh Kementerian PUPR. Kita, pemerintah daerah hanya sebatas membuka julur hingga melakukan pembebasan lahan saja," ungkap Kepala Dinas PUPR Kuningan, Ridwan Setiawan saat memberikan keterangan kepada Tribuncirebon.com, Selasa (31/5/2022).
Menurut Ridwan, pembukaan jalan hingga sekarang itu termasuk dalam tahap pembebasan. Ini bisa dilihat dari perkembangan pembangunan di lokasi jalan baru tersebut.
Baca juga: INI Jalan Alternatif Jalur Bandung - Cirebon, untuk Hindari Jalan Ambles dan Longsor di Tomo
"Iya, untuk pembebasan lahan hingga pembukaan jalur sudah kita lakukan. Kemudian tahap berikutnya, akan ada pengawasan atau peninjauan langsung dari kementerian PUPR hingga dilangsungkan pembangunan jalan permanen," katanya.
Akses jalan permanen, kata Ridwan, itu sebagai kebutuhan masyarakat dan para pengguna jalan pada umumnya. Terutama mereka atau wisatawan yang menggunakan kendaraan besar saat hendak menikmati suasana alam lingkungan wisata Palutungan.
"Pembangunan jalan ini untuk memudahkan akses wisatawan dan para pengguna jalan pada umumnya. Apalagi lebar jalan nanti cukup besar hingga tidak ada kemacetan terjadi di jalur wisata Palutungan," ujarnya.
Dalam rencana pembangunan jalan Gunung Keling - Cisantana, itu teramati bahwa untuk gerbang jalan di wilayah Cisantana itu persis berada di sekitar Rumah Makan Bubulak atau belok kiri masuk lahan parkir objek wisata Gua Maria Cigugur. Sedang, untuk gerbang jalan yang berada di Gunung Keling, ini persis berada di sebelah Utara dari Mapolsek Cigugur. (*)