Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNCIREBON.COM, TASIKMALAYA - Salah seorang penumpang Bus PO Pandawa yang alami rem blong di Parungsari, Ciamis, Sabtu (21/5) sore, menceritakan detik-detik kecelakaan maut.
Korban bernama Rokiyah (65), warga Tangerang, Banten saat inimendapat perawatan di RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya.
"Ih, pokoknya ngeri, deh," kata Rokiyah, saat ditemui di ruang IGD, semalam.
Rokiyah bisa berbicara lancar karena hanya mengalami luka ringan, terbentur jok depan serta tersemprot material bangunan rumah yang ditabrak bus.
Rokiyah menuturkan, lepas dari Panjalu, Ciamis, menuju Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya, kondisi jalan yang menurun membuat bus banyak ngerem.
"Pas tiba di lokasi kejadian bus tiba-tiba kenceng dan disusul goyang-goyang," kata Rokiyah.
Penumpang langsung panik.
Jerit tangis penumpang perempuan diwarnai teriakan Allahu Akbar menggema di dalam bus.
"Saya sempet dengar katanya rem blong. Tak lama saya kejeduk jok depan. Lalu ada semburan tembok kecil-kecil dan lainnya menimpa muka saya," ujar Rokiyah.
Setelah melihat situasi, Rokiyah baru sadar bus menabrak sebuah rumah dan tertahan di situ.
Penumpang pun langsung berhamburan keluar.
Baca juga: Omah Tewas Tertabrak dan Terseret Bus PO Pandawa di Ciamis Saat Pulang Kerja Dibonceng Anaknya
Menurut Rokiyah, rombongan peziarah dari Tangerang itu berjumlah sekitar 100 orang, menggunakan dua bus.
"Awalnya kami berziarah di Cirebon. Berangkat dari Tangerang, Jumat (20/5) malam. Setelah dari Cirebon Sabtu siang langsung menuju Panjalu," kata Rokiyah.
Seusai dari Panjalu, rombongan bermaksud menuju Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya, tempat makam Syech Abdul Muhyi.