"Dari data udara kita nisa melihat konteks dari pada lokus dimana batu ini ditemukan dengan lingkungan disekitaranya yang sekarang kita lihat berupa areal persawahan dan pemukiman," ujar dia.
Sementara itu, Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Indramayu, Dedy S Musashi mengucapkan terima kasih dengan dilakukannya ekskavasi terhadap struktur yang diduga candi oleh BPCB Banten.
Dedy S Musashi menilai, jika struktur batuan tersebut benar adalah candi, tentunya akan menambah kekayaan cagar budaya di Kabupaten Indramayu.
Bukan tidak mungkin, kedepan akan ada desa wisata baru di Kabupaten Indramayu nantinya yang bisa menjadi daya tarik wisatawan.
"Dan bilamana ini benar candi, tergantung hasil penelitiannya nanti maka ini akan menjadi objek wisata baru tentunya khususnya bagi Desa Sambimaya dan Kecamatan Juntinyuat, apalagi untuk Kabupaten Indramayu," ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, struktur batuan kuno itu awalnya ditemukan Brigadir Rusmanto dari bisikan sesosok biksu sejak tahun 2007 lalu.
Baca juga: Pantas Saja Tagihan Listrik Bengkak, Jangan-jangan Anda Sering Melakukan Hal Ini Tanpa Sadar ya?
Baca juga: Soeharto Menangis Lihat Tien, Istri Tercinta Terbaring Tak Bernyawa: Dokter, Kok Ora Iso Ditolong?
Biksu itu selalu menemuinya saat berada di kantor maupun di rumah lalu menghilang secara tiba-tiba.
Kepada Brigadir Rusmanto, sosok biksu itu menunjukan lokasi titik-titik petilasan candi dan memintanya untuk merawat dan menjaga peninggalan-peninggalan Candi Hindu-Budha tersebut.