Awal Candi Sambimaya di Indramayu dari Bisikan Jin Biksu, Kini Didatangi Guru Besar Arkeologi UI 

Penulis: Handhika Rahman
Editor: Machmud Mubarok
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Guru Besar Arkeologi Universitas Indonesia (UI), Prof Dr Agus Aris Munandar saat mengunjungi lokasi dugaan Candi Sambimaya di Blok Dingkel Desa Sambimaya, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu.

Sebelumnya, temuan Candi Sambimaya ini diketahui berawal dari bisikan jin biksu kepada salah satu anggota polisi yang bertugas di Kabupaten Indramayu.

Jin biksu itu meminta agar Brigadir Rusmanto untuk menyelamatkan sisa puing candi Hindu-Budha.

Sosok jin biksu itu juga menunjukkan langsung lokasi terkuburnya dugaan candi yang berada di Blok Dingkel Desa Sambimaya tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Struktur bangunan yang diduga candi di Kabupaten Indramayu mulai diteliti atau diekskavasi Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Banten, Jumat (4/12/2020).

Struktur tersebut sebelumnya ditemukan di Blok Dingkel, Desa Sambimaya, Kecamatan Juntinyuat oleh seorang anggota polisi Brigadir Rusmanto.

Hal ini ditandai dengan ditemukannya batu bata kuno yang diduga memiliki kesamaan dengan batu bata pada masa Kerjaaan Majapahit.

Yakni, memiliki panjang 35 centimeter, lebar 20 centimeter dan tebal 8-10 centimeter.

Staf Unit Penyelamatan dan Pengamanan BPCB Banten, Soni Prasetia Wibawa mengatakan, struktur batuan ini menjadi temuan yang penting karena akan mengungkap sejarah di Kabupaten Indramayu.

"Tentu saja ini baru kegiatan awal dari kegiatan penelitian yang panjang," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.

Soni Prasetia Wibawa mengatakan, ekskavasi ini rencananya akan dilakukan sampai tanggal 9 atau 10 Desember 2020 mendatang.

Adapun untuk ekskavasi di hari pertama, BPCB Banten melakukan penyelamatan dengan penggalian dengan metode arkeologi untuk dapat mengungkap data-data cagar budaya yang ada di bawah lapisan tanah.

Salah satunya, dengan melakukan plotting grid ekskavasi. BPCB Banten, disebutkan Soni Prasetia Wibawa mencoba menelusuri bentuk dari struktur bata kuno tersebut.

Baca juga: Dear Papa Teddy, Putri Delina Sering Lho Belikan Susu dan Popok untuk Bintang, Sule heran pada Teddy

Baca juga: Kata-kata Terakhir Soeharto Sebelum Benny Moerdani Meninggal Dunia, Penyesalan yang Datang Terlambat

Hasil penelurusan itu nantinya akan dianalisa lebih lanjut untuk menemukan kaitan antara struktur batuan dengan nilai peninggalan arkeologi dan historisnya.

Para peneliti juga, pada kesempatan itu melakukan kegiatan foto udara.

Soni Prasetia Wibawa msnjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk melihat bayangan lingkungan candi di sekitaran titik pusat struktur batuan.

Halaman
123

Berita Terkini