TRIBUNCIREBON.COM - Pasangan suami istri memilih mudik menggunakan bajaj dari Jakarta menuju kampung halamannya di Boyolali, Jawa Tengah.
Yah, mudik menggunakan kendaraan pribadi pada umumnya sudah biasa dilakukan orang dari perantauan ke kampung halaman.
Namun apa yang dilakukan pasangan suami istri Darto dan Tumini ini berbeda.
Terlebih hal itu terpaksa karena demi menghemat dan biaya anak sekolah.
Pasutri yang mengadu nasib di Jakarta itu mudik di kampung halamannya di Dukuh Kedungrowo, RT 3, RW 5 Desa Kauman, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali menggunakan bajaj.
Aksinya pun viral di mana-mana, saat keberangkatan dari titik poin Jakarta.
Baca juga: Mau Mudik Lewat Jalur Pantura Jabar? Ini Daftar Oleh-oleh Khas dan Unik yang Cocok buat Pemudik
Darto dan istri berangkat dari Tanah Merah, Pluit, Jakarta Utara pada Minggu (24/4/2022) malam.
Keduanya pun dengan selamat sampai di rumahnya pada Senin (25/4/2022) malam.
Bajaj biru milik juragannya itupun tak rewel selama perjalan.
Darto mengaku terpaksa mudik menggunakan bajaj juragannya itu, karena sebagai sopir dia tak punya biaya untuk membeli tiket bus.
“Biar lebih hemat, kalau naik bus berdua untuk biaya tiket saja sudah Rp 700 ribuan belum lain-lainnya,” ujarnya.
Biaya mudik bagi Darto dan istrinya itu benar-benar bisa ditekan maksimal.
Keduanya hanya mengeluarkan uang Rp 250 ribu untuk membeli bensin dan Rp 100 ribu untuk makan di jalan.
Baca juga: 10 Jam Pemudik Bawa Bajaj Jakarta-Kuningan, Ternyata Banyak Pemudik Pakai Bajaj Jadi Serasa Konvoi
Selama menempuh perjalanan dari Ibu Kota ke kampung halaman ini, bajajnya tak mengalami masalah.
Hanya saja, dirinya sempat merasa takut saat akan melintasi tanjakan di kawasan alas Roban.