Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- Stok minyak goreng di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat mendadak melimpah dengan harga tak ramah.
Kondisi ini dikeluhkan pedagang makanan.
Seperti yang dirasakan Caca (26), pedagang gorengan di Jalan Gerakan Koperasi, Kelurahan Majalengka Wetan, Kecamatan/Kabupaten Majalengka.
Caca mengaku, bingung dengan naiknya harga minyak goreng. Ia pun menyebut, sangat dilema dengan kondisi seperti ini.
Baca juga: Antre Minyak Goreng Berjam-jam Seorang IRT Meninggal Dunia di Kota Samarinda, Pihak Grosir Dipanggil
Sebab, ia tak bisa menaikkan harga karena takut kehilangan pembeli.
Sebaliknya, harga tak naik akan membuat keuntungannya berkurang.
"Serba bingung sekarang, kalau naikin harga jual takut gak ada yang beli," ujar Caca kepada Tribun, Kamis (17/3/2022).
Dia juga mengakui, selama ini menggunakan minyak goreng kemasan.
Ia heran harga minyak goreng kemasan saat ini sekitar Rp 48 ribu per dua liternya.
"Tadi saya belanja ke minimarket, harganya gila mahal banget. Padahal sebelum ada subsidi, harganya gak segitu," ucapnya.
Pedagang gorengan yang sudah jualan di kawasan itu selama satu tahun terakhir itu berharap harga minyak goreng kemasan kembali normal.
Caca mengaku keuntungan dari jualan gorengan Rp 50-100 ribu per hari, bergantung jumlah pembeli.
"Dulu beli minyak ngantre. Sekarang ada, tapi naiknya gede. Semoga bisa turun dan terjangkau lagi. Biar dapat untung," jelas dia.
Sebelumnya, emak-emak di Majalengka yang ditemui di supermarket di Majalengka Kota juga murka karena harga minyak goreng kemasan naik.
Harga minyak goreng kemasan dua liter dibanderol Rp 47.800.
Kenaikan harga minyak goreng kemasan ini membuat kaget emak-emak.
Sebelumnya, emak-emak juga berjuang mendapatkan minyak goreng ditengah kelangkaan.
Emak-emak di Majalengka kaget gegara harga minyak kemasan dua liter menjadi Rp 47.800.
"Harganya gak kira-kira," kata Neni, saat ditemui di supermarket.