Belasan Kerbau Mati Mendadak di Kuningan

BREAKING NEWS: Belasan Kerbau di Kuningan Mati Mendadak, Warga Geger, Kepala Desa Pun Bingung

Penulis: Ahmad Ripai
Editor: dedy herdiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI: belasan ekor kerbau mati mendadak

Terungkap, dari belasan kerbau mati mendadak di Kuningan tersebut ada beberapa yang segera disembelih, meski kerbau dalam kondisi kritis.

Hal itu diungkapkan Enda, pamong Desa Cihirup, Kecamatan Ciawigebang, Kuningan,Cihirup, Kecamatan Ciawigebang, Kuningan, Kamis (27/1/2022).

Enda mengatakan hal itu saat menjelaskan tentang kerugian yang dialami peternak kerbau akibat belasan kerbau mati mendadak.

Menurutnya, kerugian yang dialami setiap peternak pemilik kerbau tidak sama.

"Sebenarnya bicara rugi memang dari setiap pemilik kerbau merasakan kerugian. Namun, kadar kerugian itu tidak semuanya sama," kata Enda saat menjelaskan kepada Tribuncirebon.com, Kamis (27/1/2022).

Maksud kerugian tidak sama besarnya, kata dia, dari sebanyak 16 ekor kerbau itu ternyata ada yang bisa terselamatkan.

Hal itu menyusul dengan tindak paksa pemilik untuk menyembelih hewan ternak tersebut.

Baca juga: Belasan Kerbau Mati Mendadak bagi Warga Masih Menjadi Teka-teki: Sebelumnya Sehat Bugar Tidak Sakit

"Iya, maksud kerugian tidak sama antar pemilik satu dengan yang lainnya itu, dari total 16 ekor kerbau yang masih hidup dan akhirnya dipotong itu sebanyak 7 ekor," ujarnya.

Tujuh ekor yang sempat disembelih itu, kata dia mengaku bahwa daging kerbau ada yang dibagikan dan ada juga yang dijual ke bandar alias jagal.

"Setahu saya, kerbau saat kritis itu ada 7 ekor yang disembelih dan dagingnya itu ada dibagikan dan ada juga yang di jual murah," kata dia seraya menambahkan bahwa tindakan itu bentuk penyelamatan dari pada kerbau mati konyol begitu saja.

Sebelumnya diketahui bahwa, kejadian heboh belasan kerbau mati mendadak yang menimpa peternakan di Desa Cihirup, Kecamatan Ciawigebang, Kuningan, Jawa Barat, masih menjadi teka-teki bagi warga desa.

Padahal dokter hewan dari UPTD Pusat Kesehatan Hewan di Kecamatan Ciawigebang sudah mendatangi lokasi dan melakukan pemeriksaan, namun hingga sekarang kepastian penyebabnya masih belum terungkap.

"Meski sudah mendapat pelayanan dari Dokter hewan dari pemerintah. Tapi kami penasaran dengan kejadian kematian hewan ternak kami," kata Maman salah seorang warga saat berbincang dengan Tribuncirebon.com, Kamis (27/1/2022).

Dia menyebut kematian ini menjadi keanehan tersendiri, apalagi dengan jumlah hewan ternak mati itu cukup banyak.

Halaman
1234

Berita Terkini