Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman.
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Enam orang saksi diperiksa penyidik Polresta Bandung, berkaitan dengan penemuan bocah dalam karung dengan kondisi tak bernyawa.
Kasat Reskrim Polresta Bandung, Kompol Bimantoro Kurniawan mengatakan, enam orang saksi yang diperiksa itu merupakan warga dan kerabat korban.
"Sekarang enam orang saksi sudah diperiksa dan masih melakukan pendalaman dulu, belum menetapkan tersangka," ujar Bimantoro, saat dihubungi Rabu (24/11/2021). ]
Baca juga: KRONOLOGI Mayat Dalam Karung di Pacet Ternyata Bocah 10 Tahun Itu Tak Pakai Celana Dalam
Baca juga: Mayat Dalam Karung di Pacet Bikin Geger Warga, Tangan Diikat Penuh Luka, Ternyata Bocah 11 Tahun
Pihaknya mengaku masih membutuhkan waktu untuk melakukan pendalaman sebelum akhirnya menetapkan siapa pelakunya.
"Ya, kita lakukan pendalaman untuk mengejar siapa pelakunya," katanya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, kata dia, diduga merupakan korban penganiayaan.
"Dari hasil pemeriksaan luar, korban penganiayaan mengakibatkan meninggal dunia," ucapnya.
Sementara ketika disinggung motif, pihaknya belum dapat menyimpulkan motif dari pelaku menganiaya korban di bawah umur hingga meninggal.
"Belum bisa kita simpulkan motifnya apa, karena kita masih melakukan pendalaman terhadap saksi-saksi," katanya.
Sebelumnya, warga Kampung Cipadaulun, Desa Tanjungwangi, Kampung Pacet, Kabupaten Bandung digegerkan dengan penemuan bocah 10 tahun dalam kondisi mengenaskan di dalam karung, Selasa 23 November 2021 malam.
Kapolsek Pacet, AKP Edi Pramana mengatakan, bocah perempuan tersebut ditemukan warga di belakang rumahnya setelah sempat hilang beberapa jam.
Korban, kata dia, meninggalkan rumah sekitar pukul 17.30 WIB untuk pergi mengaji di masjdi tak jauh dari rumahnya.
Namun hingga pukul 19.30 WIB malam, korban tak kunjung pulang. Orang tua korban kemudian mencari anaknya ke tempat mengaji dan kediaman teman korban yang lokasinya tak jauh dari rumah.
Lantaran belum juga ditemukan, orang tua korban kemudian mengumumkan lewat pengeras suara masjid, meminta bantuan warga untuk mencari korban.